Sumbar Bikin Kaget! Inilah 7 Daerah Paling Kaya di Sumatera Barat dengan PDRB Per Kapita Menggiurkan

21 Agustus 2023, 11:58 WIB
Ilustrasi Daerah Kaya. Sumbar Bikin Kaget! Inilah 7 Daerah Paling Kaya di Sumatera Barat dengan PDRB Per Kapita Menggiurkan/DOk. Freepik.com /

CilacapUpdate.com - Sumatera Barat (Sumbar) memang tak pernah kehabisan daya tarik. Kekayaan budayanya yang begitu beragam, diselipi dengan panorama alam yang memesona, menjadikan provinsi ini sebagai destinasi yang tak terlupakan.

Terlepas dari pesona alam dan budaya yang melekat, Sumatera Barat juga menyimpan satu rahasia gemilang dalam aspek ekonomi.

Ada satu kota yang keluar sebagai pemenang dalam lomba kekayaan ekonomi di provinsi ini.

Meski berada di urutan ke-2, Kota Padang memiliki kedalaman cerita ekonomi yang tak bisa dianggap sepele.

Tahun 2022, tercatat bahwa PDRB per kapita Kota Padang mencapai angka Rp79.379,91 ribu atau sekitar Rp79 juta.

Jumlah ini memang terbilang besar, namun tak mampu menyingkirkan juara sesungguhnya, kota yang meraih predikat sebagai yang paling makmur di Sumatera Barat.

Baca Juga: Sosok Zul Elfian Umar Wali Kota Termiskin Sumatera Barat: Motor Mio 2004 di Tengah Kekayaan Terbatas

Berkat performa ekonominya yang gemilang, kota tersebut berhasil mengantongi nilai PDRB per kapita mencapai Rp83.345,08 ribu atau setara dengan Rp83 juta.

Angka yang fantastis ini membuktikan bahwa kota tersebut tak hanya memikat mata dengan kemewahan alam dan budayanya, namun juga berhasil memikat hati para ekonom.

Namun, siapakah sebenarnya kota yang mampu memimpin dalam klasemen ekonomi Sumatera Barat di tahun 2023?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu melihat daftar resmi yang diambil dari PDF Sumbar dalam Angka 2023, yang dihimpun oleh tim CilacapUpdate.com.

1. Kota Padang: Melangkah Menjadi Sorotan Ekonomi dengan PDRB per Kapita Rp79 Juta

Di tengah gemerlap budaya dan keindahan alamnya, Kota Padang tidak hanya menyimpan pesona wisata yang memesona, tetapi juga memiliki cerita menarik dalam dunia ekonomi.

Prestasi ekonomi Kota Padang, yang tercermin dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita, tidak boleh diabaikan begitu saja.

Dalam tahun 2022, angka PDRB per kapita Kota Padang tercatat mencapai Rp79.379,91 ribu, setara dengan Rp79 juta per tahun. Angka yang mencerminkan kesejahteraan dan dinamika ekonomi kota ini.

Kota Padang: Lebih dari Sekedar Destinasi Wisata

Kota Padang, yang terletak di pesisir barat Pulau Sumatera, telah lama dikenal sebagai tempat tujuan wisata yang menarik.

Kelezatan kuliner nasi Padang dan keindahan alam Bukit Tinggi dan sekitarnya telah menjadikan kota ini sebagai sorotan bagi wisatawan.

Namun, di balik pesonanya, Kota Padang juga telah secara bertahap mengukir prestasi dalam pengembangan ekonomi.

PDRB per Kapita: Ukuran Kesejahteraan Ekonomi

PDRB per kapita adalah salah satu indikator penting dalam mengukur tingkat kesejahteraan ekonomi suatu daerah.

Angka ini mencerminkan nilai total produksi ekonomi suatu wilayah dibagi dengan jumlah penduduknya.

Dalam hal ini, angka PDRB per kapita sebesar Rp79.379,91 ribu atau Rp79 juta per tahun untuk Kota Padang menggambarkan rata-rata nilai produksi yang dihasilkan oleh setiap individu dalam kota ini.

Prestasi Ekonomi Kota Padang: Lebih dari Angka

Angka PDRB per kapita yang mencapai Rp79 juta per tahun bagi Kota Padang bukanlah sekadar angka semata, melainkan juga sebuah cerminan dari aktivitas ekonomi yang beragam.

Secara umum, semakin tinggi PDRB per kapita, semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan masyarakatnya.

Ini menunjukkan bahwa masyarakat Kota Padang telah aktif terlibat dalam kegiatan ekonomi yang berkontribusi pada pembangunan daerah.

Baca Juga: Perjalanan Panjang Proyek Energi Terbarukan di Sumatera Barat, Investasi Sebesar Rp 8 triliun!

2. Kota Solok: Jejak Ekonomi yang Berkilau di Tengah Perubahan

Di tengah perjalanan perubahan dan pertumbuhan, Kota Solok tak hanya dikenal sebagai sebuah nama di peta, tetapi juga sebagai pusat ekonomi yang menarik perhatian.

Tidak hanya memiliki kekayaan alam dan budaya yang memukau, Kota Solok juga berhasil mencatat prestasi ekonomi yang patut diacungi jempol.

Prestasi ini tercermin dalam angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita sebesar Rp63.192,53 ribu, atau sekitar Rp63 juta per tahun.

Mengupas PDRB per Kapita: Jejak Kesejahteraan Ekonomi

PDRB per kapita menjadi cermin nyata dari kesejahteraan ekonomi suatu daerah. Angka ini mengukur rata-rata nilai produksi ekonomi per individu dalam suatu wilayah.

Angka PDRB per kapita Kota Solok yang mencapai Rp63.192,53 ribu menggambarkan kontribusi ekonomi setiap warga kota dalam menciptakan nilai ekonomi.

Prestasi Ekonomi yang Tidak Terhenti di Kota Solok

Angka PDRB per kapita yang mencapai Rp63 juta per tahun di Kota Solok merupakan bukti nyata dari dinamika ekonomi yang sedang berlangsung.

Prestasi ini tidak bisa dilepaskan dari usaha bersama masyarakat, pemerintah daerah, dan pelaku ekonomi dalam mengembangkan potensi ekonomi yang dimiliki oleh kota ini.

3. Kota Sawahlunto: Pesona Ekonomi di Tengah Gunung dan Budaya

Tersembunyi di tengah gemuruh pegunungan dan kaya budaya, Kota Sawahlunto telah membuktikan dirinya sebagai kilau ekonomi yang tak boleh diabaikan.

Meskipun dikenal sebagai tempat bersejarah dan alam yang memukau, Kota Sawahlunto juga berhasil mencatat prestasi ekonomi yang tak kalah menarik.

Prestasi ini tercermin dalam angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita, yang mencapai Rp66.100,26 ribu, setara dengan Rp66 juta per tahun.

Mengulas PDRB per Kapita: Tolak Ukur Kesejahteraan Ekonomi

Angka PDRB per kapita bukan hanya sekadar data statistik, tetapi juga cerminan dari kesejahteraan ekonomi suatu daerah.

Angka ini menggambarkan rata-rata nilai produksi ekonomi per penduduk dalam suatu wilayah.

Dengan angka PDRB per kapita sebesar Rp66.100,26 ribu, Kota Sawahlunto menunjukkan tingkat produktivitas dan kontribusi masyarakatnya dalam pembangunan ekonomi.

Prestasi dalam Angka: PDRB Per Kapita yang Memikat

PDRB per kapita sebesar Rp66 juta per tahun di Kota Sawahlunto bukanlah angka sembarangan.

Ini adalah bukti nyata dari hasil kerja keras masyarakat dan kolaborasi antara sektor-sektor ekonomi yang berperan penting.

Prestasi ini juga mencerminkan komitmen pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Kota Padang Raih Posisi Teratas: Inilah Daftar Daerah Terpadat Sumatera Barat yang Menarik Perhatian

4. Kota Padang Panjang: PDRB per Kapita Melambung ke Angka Rp70 Juta Pertahun

Kota Padang Panjang, sebuah destinasi menawan di tengah-tengah perbukitan Sumatera Barat, mengundang decak kagum dengan pencapaian ekonominya yang semakin kokoh.

Dalam sebuah laporan terbaru tentang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita, Kota Padang Panjang berhasil mencatatkan angka luar biasa, yakni Rp70.640,38 ribu atau setara dengan Rp70 juta per tahun untuk setiap penduduknya.

Prestasi gemilang ini tidak hanya mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, tetapi juga semangat masyarakat dalam menggapai kemakmuran.

PDRB per Kapita: Indikator Kesejahteraan Ekonomi

PDRB per kapita telah lama diakui sebagai salah satu indikator utama kesejahteraan ekonomi suatu daerah.

Angka ini mengukur nilai total produksi ekonomi dari suatu wilayah dibagi dengan jumlah penduduknya.

Oleh karena itu, PDRB per kapita dapat memberikan gambaran mengenai seberapa besar porsi ekonomi yang dapat dinikmati oleh setiap individu dalam masyarakat.

Dengan pencapaian PDRB per kapita sebesar Rp70 juta per tahun, Kota Padang Panjang menempatkan dirinya di posisi yang mengesankan dalam peta ekonomi nasional.

Melihat dari perspektif ekonomi, angka ini menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata penduduk Kota Padang Panjang jauh melampaui angka nasional. Ini adalah cerminan dari kegiatan ekonomi yang beragam dan produktif di dalam kota ini.

Dibalik Angka: Potret Keberhasilan Ekonomi Kota Padang Panjang

Tak dapat disangkal bahwa di balik setiap angka yang gemilang terdapat kisah sukses dan upaya kolaboratif.

Kota Padang Panjang telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan dan inklusif.

Sejumlah faktor telah berperan penting dalam merangsang pertumbuhan ekonomi yang signifikan ini.

  1. Keberagaman Sektor Ekonomi: Kota Padang Panjang tidak hanya bergantung pada satu sektor ekonomi saja. Berbagai sektor seperti pariwisata, pertanian, manufaktur, dan jasa telah tumbuh dan berkembang dengan baik. Diversifikasi ekonomi ini menjadi pelindung utama terhadap fluktuasi ekonomi yang mungkin terjadi.
  2. Investasi dalam Pendidikan dan Keterampilan: Masyarakat Kota Padang Panjang memiliki kesadaran akan pentingnya pendidikan dan pengembangan keterampilan. Investasi yang diberikan untuk pendidikan tinggi dan pelatihan keterampilan telah membekali tenaga kerja dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan tuntutan pasar.
  3. Infrastruktur yang Mendukung: Pembangunan infrastruktur yang kokoh, termasuk jaringan transportasi yang baik, telah membantu memperlancar aliran barang dan jasa. Ini mendorong pertumbuhan sektor-sektor ekonomi yang terkait dengan logistik dan distribusi.
  4. Pemberdayaan UMKM: Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung ekonomi Kota Padang Panjang. Pemerintah setempat telah memberikan dukungan dan pelatihan untuk membantu UMKM berkembang, sehingga kontribusi mereka terhadap ekonomi semakin signifikan.

5. Bukittinggi: Kilauan Ekonomi di Puncak Sumatera, PDRB per Kapita Mencapai Rp83 Juta

Bukittinggi, destinasi wisata nan memesona di dataran tinggi Sumatera, kini memancarkan kilauan yang tak hanya bersinar dari keindahan alamnya, tetapi juga dari prestasi ekonominya yang cemerlang.

Baru-baru ini, data terkini tentang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita menggambarkan pencapaian gemilang Bukittinggi, dengan angka mengesankan Rp83.345,08 ribu, setara dengan Rp83 juta per tahun bagi setiap penduduknya.

Angka megah ini bukan hanya cerminan pertumbuhan ekonomi yang mengagumkan, tetapi juga tekad kuat warga untuk menuju puncak kesejahteraan.

Baca Juga: Tabel KUR BRI Sumatera Barat: Berikut Syarat Pengajuan, Cicilan, Limit Pinjaman dan Jadwal Buka Terbaru

PDRB per Kapita: Bintang Penunjuk Arah Kemakmuran

PDRB per kapita telah lama menjadi bintang penunjuk arah untuk mengukur kemakmuran suatu kawasan.

Angka ini mengukur total nilai produksi ekonomi suatu wilayah dibagi dengan jumlah penduduknya.

Dalam kata lain, PDRB per kapita menerangkan berapa besar kekayaan yang dapat dinikmati oleh tiap individu dalam masyarakat.

Dengan capaian luar biasa sebesar Rp83 juta per tahun, Bukittinggi menancapkan dirinya dalam peta ekonomi nasional.

Melalui kacamata ekonomi, angka ini membuktikan bahwa rata-rata pendapatan warganya telah melewati batas nasional. Ini mencerminkan keragaman ekonomi yang produktif dan beragam di kota ini.

Di Balik Angka: Potret Kesuksesan Ekonomi Bukittinggi

Setiap angka cemerlang pasti memiliki kisah sukses dan kolaborasi yang gigih. Bukittinggi mampu mengungkapkan komitmen nyata terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan dan inklusif.

Beberapa faktor telah memainkan peran vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang mencolok ini.

Diversifikasi Sektor Ekonomi: Bukittinggi bukanlah kota yang bergantung pada satu sektor ekonomi saja.

Berbagai sektor, termasuk pariwisata, pertanian, perdagangan, dan jasa telah tumbuh dan berkembang dengan seimbang. Diversifikasi ini menjadi payung utama yang melindungi dari dampak fluktuasi ekonomi.

Investasi dalam Sumber Daya Manusia: Kesadaran akan pentingnya pendidikan dan pengembangan keterampilan telah menjadi pijakan bagi warga Bukittinggi.

Investasi dalam pendidikan tinggi dan pelatihan keterampilan telah mempersiapkan tenaga kerja dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan tuntutan pasar.

Infrastruktur Mumpuni: Pembangunan infrastruktur yang handal, termasuk sistem transportasi yang baik, telah membantu kelancaran pergerakan barang dan jasa. Ini mendukung pertumbuhan sektor logistik dan distribusi.

Pemberdayaan UMKM: Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah menjadi tulang punggung ekonomi Bukittinggi. Pemerintah setempat telah memberikan dukungan dan pelatihan bagi UMKM, menjadikan mereka kontributor penting bagi ekonomi kota.

6. Payakumbuh: Kilau Ekonomi di Bawah Langit Minang, PDRB per Kapita Capai Rp57 Juta

Payakumbuh, sebuah kota di dataran tinggi Sumatera Barat, tidak hanya memikat dengan pesona alamnya yang menakjubkan, tetapi juga dengan pertumbuhan ekonominya yang pesat.

Baru-baru ini, data ekonomi mengungkapkan prestasi luar biasa Kota Payakumbuh, dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita mencapai Rp57.563,60 ribu, setara dengan Rp57 juta per tahun bagi setiap penduduknya.

Capaian ekonomi ini bukan hanya sekadar angka, tetapi juga merupakan cerminan semangat masyarakat dan dedikasi dalam menggapai kesejahteraan.

PDRB per Kapita: Indikator Keberhasilan Ekonomi

PDRB per kapita telah lama diakui sebagai indikator penting untuk mengukur tingkat kesejahteraan suatu daerah.

Angka ini mewakili nilai total produksi ekonomi dari suatu wilayah dibagi dengan jumlah penduduknya.

Dengan kata lain, PDRB per kapita menggambarkan seberapa besar pendapatan yang dapat dinikmati oleh individu dalam masyarakat.

Capaian PDRB per kapita sebesar Rp57 juta per tahun menempatkan Payakumbuh dalam sorotan nasional.

Dalam perspektif ekonomi, angka ini menandakan bahwa pendapatan rata-rata penduduk Payakumbuh melebihi angka rata-rata nasional. Ini mencerminkan keragaman ekonomi yang produktif di kota ini.

Di Balik Angka: Keberhasilan Ekonomi Payakumbuh

Setiap angka prestasi ekonomi yang gemilang pasti diiringi oleh kisah sukses dan upaya kolaboratif yang tidak kenal lelah.

Payakumbuh mampu menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Ada beberapa faktor yang turut berperan penting dalam memacu pertumbuhan ekonomi yang signifikan ini.

Keragaman Sektor Ekonomi: Payakumbuh tidak bergantung hanya pada satu sektor ekonomi. Berbagai sektor seperti pertanian, pariwisata, manufaktur, dan jasa telah berkembang dengan baik.

Diversifikasi ekonomi ini membantu melindungi kota dari fluktuasi ekonomi yang mungkin terjadi.

Investasi dalam Pendidikan dan Pelatihan: Kesadaran akan pentingnya pendidikan dan pelatihan keterampilan telah membentuk tenaga kerja yang siap menghadapi tuntutan pasar.

Investasi dalam pendidikan tinggi dan pelatihan memberikan warga Payakumbuh keterampilan yang relevan.

Infrastruktur yang Mumpuni: Infrastruktur yang baik, termasuk jaringan transportasi yang lancar, membantu kelancaran pergerakan barang dan jasa. Ini mendukung pertumbuhan sektor logistik dan distribusi.

Pemberdayaan UMKM: Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi tulang punggung ekonomi Payakumbuh. Pemerintah setempat memberikan dukungan dan pelatihan untuk mendorong pertumbuhan UMKM, yang berkontribusi besar pada ekonomi kota.

7. Pariaman: Gemerlap Ekonomi di Pantai Sumatera, PDRB per Kapita Capai Rp60 Juta

Pariaman, sebuah kota yang indah di pesisir pantai Sumatera, tidak hanya mempesona dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan pencapaian ekonominya yang menakjubkan.

Baru-baru ini, data ekonomi mengungkapkan prestasi gemilang Kota Pariaman, dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita mencapai Rp60.813,83, setara dengan Rp60 juta per tahun bagi setiap penduduknya.

Capaian ini bukan sekadar angka, melainkan refleksi semangat masyarakat dan upaya menuju kesejahteraan.

PDRB per Kapita: Indikator Keberhasilan Ekonomi

PDRB per kapita telah lama diakui sebagai ukuran penting untuk menilai kesejahteraan suatu daerah.

Angka ini merepresentasikan total nilai produksi ekonomi dari suatu wilayah yang dibagi dengan jumlah penduduknya.

Secara sederhana, PDRB per kapita menggambarkan sejauh mana pendapatan dapat dinikmati oleh setiap individu dalam masyarakat.

Dengan capaian PDRB per kapita sebesar Rp60 juta per tahun, Pariaman memperlihatkan prestasi yang mengagumkan dalam arena ekonomi.

Dalam pandangan ekonomi, angka ini mencerminkan bahwa pendapatan rata-rata warganya melebihi rata-rata nasional. Ini menunjukkan keragaman ekonomi yang produktif di kota ini.

Dibalik Angka: Kesuksesan Ekonomi Kota Pariaman

Tidak ada angka yang cemerlang tanpa kisah sukses dan usaha bersama. Kota Pariaman berhasil menunjukkan tekadnya dalam membangun ekonomi berkelanjutan dan inklusif. Beberapa faktor telah berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang signifikan ini.

Keragaman Sektor Ekonomi: Pariaman tidak bergantung pada satu sektor ekonomi saja. Berbagai sektor seperti pariwisata, pertanian, perdagangan, dan jasa telah tumbuh dengan seimbang. Diversifikasi ini melindungi kota dari gejolak ekonomi yang mungkin terjadi.

Investasi dalam Sumber Daya Manusia: Kesadaran akan pentingnya pendidikan dan pelatihan telah membentuk tenaga kerja yang kompeten. Investasi dalam pendidikan tinggi dan pelatihan memberikan warga Pariaman keterampilan yang relevan.

Infrastruktur yang Solid: Infrastruktur yang andal, termasuk transportasi yang baik, telah membantu kelancaran pergerakan barang dan jasa. Ini mendukung pertumbuhan sektor logistik dan distribusi.

Pemberdayaan UMKM: Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi tulang punggung ekonomi Pariaman.

Baca Juga: Sumbar Punya Prestasi Gemilang! 4 Universitas Terbaik Sumatera Barat yang Wajib Kamu Tahu, Unand No Berapa?

Pemerintah setempat telah memberikan dukungan dan pelatihan untuk mendorong pertumbuhan UMKM, yang berkontribusi besar pada ekonomi kota.***

Editor: Siyam

Tags

Terkini

Terpopuler