Dari Lahan TNI Hingga Proyek Mangkrak: Bandara Baru Jawa Tengah dan Teka-teki Dana Fantastis Rp350 Miliar

14 Agustus 2023, 14:15 WIB
Ilustrasi Bandara. Dari Lahan TNI Hingga Proyek Mangkrak: Bandara Baru Jawa Tengah dan Teka-teki Dana Fantastis Rp350 Miliar/Dok. Freepik.com /

CilacapUpdate.com - Berita terkait pembangunan Bandara baru di wilayah Provinsi Jawa Tengah telah mencuri perhatian banyak kalangan.

Dengan biaya yang mencapai ratusan miliar rupiah, proyek ambisius ini mengubah lahan pangkalan TNI menjadi Bandara JB Soedirman.

Namun, seiring berjalannya waktu, muncul pertanyaan besar: Mengapa proyek megah ini gagal mengudara?

Baca Juga: Cilacap Bakal Nggak Nyangka, Inilah 5 Fakta Unik Gunung Srandil Adipala yang Bikin Heboh Jawa Tengah

Bandara yang seharusnya menjadi simpul vital antara Jawa Tengah dan Ibu Kota Jakarta ini menarik perhatian sejak awal.

Diberi nama Bandara JB Soedirman, kompleks Bandara ini resmi diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 1 Juni 2021.

Waktu yang singkat antara peresmian dan penerbangan perdana pada 3 Juni 2021 memang menunjukkan tekad yang tinggi untuk menyediakan sarana transportasi udara yang lebih efisien.

Lokasi Bandara, terletak di Kabupaten Purbalingga, terlihat sangat strategis, memanfaatkan lahan milik TNI Angkatan Udara.

Namun, ironisnya, kabar bahwa proyek ini kini terkatung-katung telah menimbulkan keheranan di kalangan warga Jawa Tengah.

Sebagaimana dilaporkan oleh CilacapUpdate.com melalui laman jatengprov.go.id, Bandara JB Soedirman memiliki fasilitas yang seharusnya mendukung operasional penerbangan.

Baca Juga: Mengubah Desa di Pekalongan menjadi Surga Sepak Bola: Lapangan Berstandar FIFA di Tengah Jawa Tengah

Landasan pacu sepanjang 1.600 meter dan lebar 30 meter, dilengkapi dengan Apron dan Taxiway, tampak siap menjamu pesawat-pesawat komersial. Namun, takdir berkata lain.

Penerbangan perdana dari Bandara ini sempat membuat harapan tinggi, dengan Citilink dan Wings Air yang memanfaatkan rute Jakarta-Purbalingga-Jakarta serta penerbangan dari Bandara Pondok Cabe.

Sayangnya, upaya ini berakhir pada 19 Agustus 2022 ketika kedua maskapai tersebut terpaksa menutup rute-rute tersebut akibat minimnya jumlah penumpang.

Namun, yang lebih membingungkan adalah besarnya biaya yang dikeluarkan untuk mengubah aset TNI menjadi Bandara JB Soedirman.

Baca Juga: Masa Depan Jawa Tengah: Jalan Tol Trans Jawa di Jateng Siap Membuka Konektivitas Baru dan Pertumbuhan Ekonomi

Dana sebesar Rp350 Miliar mengundang tanya, mengingat proyek ini justru berakhir tanpa penerbangan yang berkelanjutan.

Bagi banyak pihak, ini merupakan pertanda pemborosan yang tak terelakkan.

Saat ini, masa depan Bandara JB Soedirman masih kelam. Pertanyaan besar melayang: Akankah ada upaya lebih lanjut untuk menghidupkan kembali operasional Bandara ini?

Di tengah kebingungan ini, Bandara tetap menjadi topik hangat di Jawa Tengah, menjadi refleksi akan investasi yang tak kunjung membuahkan hasil.

Kesimpulannya, Bandara JB Soedirman adalah contoh telak bagaimana proyek besar dengan dana yang besar juga bisa mengalami kegagalan.

Menyongsong masa depan, solusi harus dicari agar aset mahal ini bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Baca Juga: Wonosobo, Surga Piknik Jawa Tengah: 12 Destinasi Wisata Terfavorit Sepanjang Masa Ini Hanya Ada di Wonosobo!

Dalam dinamika antara mimpi, uang, dan ekspektasi, Bandara JB Soedirman menjadi pelajaran berharga yang tak boleh dilupakan.***

Editor: Siyam

Tags

Terkini

Terpopuler