KEBUMEN TAJIR, 15 Kecamatan di Kabupaten Kebumen Terdampak Proyek Jalan Tol Jogja-Cilacap, Ada Desamu?

31 Maret 2023, 03:05 WIB
Ilustrasi Jalan Tol. KEBUMEN TAJIR, 15 Kecamatan di Kabupaten Kebumen Terdampak Proyek Jalan Tol Jogja-Cilacap, Ada Desamu?/Tangkapan Layar/Pixabay.com @RosZie /

CilacapUpdate.com - Pemerintah tengah berupaya untuk membangun jalan tol yang menghubungkan antara Yogyakarta dan Cilacap di Jawa Tengah. Proyek ini akan melintasi beberapa kabupaten, salah satunya adalah Kabupaten Kebumen.

Kabupaten Kebumen akan terdampak proyek jalan tol Jogja-Cilacap, dimana sebanyak 53 desa di 15 kecamatan akan terkena dampaknya.

Menurut informasi yang dilansir di website resmi Pemerintah Kabupaten Kebumen, Bupati Yazid Mahfudz menyatakan bahwa proyek jalan tol ini akan dimulai dari perbatasan antara Banyumas dan Puworejo dengan panjang sekitar 57 km.

Awalnya, hanya akan dibangun satu exit tol, namun Bupati Yazid Mahfudz telah mengusulkan untuk dibangun tiga exit tol, yakni di Kebumen Barat, Tengah, dan Timur.

Baca Juga: TANGERANG SIAP TAJIR! Ini Daftar 35 Desa yang Dilintasi Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg Kabupaten Tangerang

Exit tol tersebut akan dibangun di sekitar Terminal Bus Kebumen untuk wilayah Kebumen kota. Exit tol Kebumen Barat akan dibangun di Kecamatan Ayah atau Rowokele, sedangkan exit tol Kebumen Timur akan dibangun di wilayah Kecamatan Prembun.

Namun, proyek ini juga akan memberikan dampak bagi sejumlah desa dan kecamatan di Kabupaten Kebumen. Terdapat 53 desa di 15 kecamatan yang akan terkena dampak jalan tol Jogja-Cilacap.

Oleh karena itu, proyek ini harus dilakukan dengan hati-hati dan perencanaan yang matang untuk mengurangi dampak negatif bagi masyarakat yang terkena dampaknya.

Sebagai upaya untuk mengurangi dampak negatif dari proyek ini, pemerintah daerah di Kabupaten Kebumen harus memastikan bahwa seluruh warga yang terdampak proyek jalan tol mendapatkan kompensasi yang sesuai dengan kerugian yang mereka alami.

Pemerintah juga harus melakukan upaya-upaya untuk menjaga agar lingkungan sekitar tetap terjaga dan tidak tercemar akibat proyek jalan tol ini.

Dalam hal ini, perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mereka dapat memahami manfaat dan dampak dari proyek jalan tol Jogja-Cilacap. Hal ini juga penting untuk mencegah munculnya resistensi dari masyarakat yang merasa dirugikan akibat proyek ini.

Pemerintah daerah di Kabupaten Kebumen juga harus memastikan bahwa seluruh tahapan proyek jalan tol Jogja-Cilacap dilaksanakan sesuai dengan standar keselamatan dan kualitas yang ditetapkan.

Hal ini penting untuk memastikan bahwa proyek ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan perekonomian di daerah setempat.

Dalam rangka memastikan bahwa proyek jalan tol Jogja-Cilacap di Kabupaten Kebumen dapat berjalan dengan lancar, pemerintah harus bekerja sama dengan seluruh pihak terkait, termasuk warga masyarakat, perusahaan konstruksi, dan pihak-pihak terkait lainnya.

Daftar Desa dan Kecamatan di Kabupaten Kebumen yang Terdampak Proyek Jalan Tol Jogja-Cilacap

Berikut rincian desa dan kecamatan yang Terdampak tol Jogja-Cilacap:

1. Kecamatan Sruweng

- Desa Trikarso

2. Kecamatan Klirong

- Desa Bumiharjo

- Desa Kebandongan

- Desa Kedungwinangun

- Desa Podoluhur

- Desa Tambakagung

- Desa Wotbuwono

Baca Juga: Tembus Triliunan Rupiah, Ini Skema Pendanaan Proyek Jalan Tol Cilacap - Yogyakarta

3. Kecamatan Buluspesantren

- Desa Tanjungsari

- Desa Sidomoro

- Desa Klapasawit

- Desa Jogopaten

4. Kecamatan Kuwarasan

- Desa Bendungan

- Desa Gunungmujil

- Desa Jatimulyo

- Desa Kuwaru

- Desa Wonoyoso

5. Kecamatan Ambal

- Desa Kembangsawit

- Desa Dukuhrejosari

- Desa Pagedangan

- Desa Kradenan

- Desa Sidomulyo

- Desa Surabayan

6. Kecamatan Mirit

- Desa Winong

- Desa Ngabean

- Desa Sarwogadung

7. Kecamatan Petanahan

- Desa Banjarwinangun

- Desa Jatimulyo

8. Kecamatan Kebumen

- Desa Adikarso

- Desa Depokrejo

- Desa Mengkowo

- Desa Muktisari

- Desa Murtirejo

- Desa Tamanwinangun

Baca Juga: Hore! Tahun 2023 Akan Ada 309 KM Jalan Tol Baru yang Beroperasi Sambut Tahun Baru, Simak Target PUPR!

9.Kecamatan Kutowinangun

- Desa Tanjungmeru

10. Kecamatan Bonorowo

- Desa Bonjoklor

- Desa Bonjokkidul

- Desa Mrentul

11. Kecamatan Rowokele

- Desa Bumiagung

12. Kecamatan Buayan

- Desa Jogomulyo

- Desa Nogoraji

- Desa Mergosono

13. Kecamatan Gombong

- Desa Kemukus

14. Kecamatan Adimulyo

- Desa Adimulyo

- Desa Arjosari

- Desa Banyuroto

- Desa Candiwulan

- Desa Mangunharjo

- Desa Meles

- Desa Pekuwon

- Desa Sidomukti

- Desa Temanggal

15. Kecamatan Karanganyar

- Desa Sidomulyo

- Desa Grenggeng

Jalan Tol Jogja-Cilacap merupakan proyek jalan tol yang sedang dalam tahap perencanaan dan akan segera dimulai pada tahun 2022 hingga 2023.

Jalan tol ini akan menghubungkan DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Barat dengan total panjang sekitar 121,75 km.

Berikut adalah beberapa tahapan proyek jalan tol Jogja-Cilacap menurut data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR):

Tahap Pertama: Penyiapan Proyek dan Tender

Tahap pertama dari proyek jalan tol Jogja-Cilacap adalah penyiapan proyek dan tender. Proses ini akan dimulai pada tahun 2022 dan diharapkan selesai pada tahun 2023.

Penyiapan proyek dan tender ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi dan persyaratan yang diperlukan untuk memulai proyek jalan tol Jogja-Cilacap.

Tahap Kedua: Financial Close dan Pembebasan Lahan

Tahap kedua dari proyek jalan tol Jogja-Cilacap adalah financial close dan pembebasan lahan. Tahap ini akan dimulai setelah tahap pertama selesai.

Pembebasan lahan menjadi hal yang penting dalam proyek jalan tol ini. Diharapkan tahap ini selesai pada tahun 2023-2024.

Tahap Ketiga: Proses Konstruksi

Setelah tahap kedua selesai, tahap ketiga proyek jalan tol Jogja-Cilacap adalah proses konstruksi. Proses konstruksi akan dimulai pada tahun 2024 secara bertahap hingga 2029.

Targetnya, beberapa ruas jalan sudah rampung pada tahun 2026 sehingga bisa dioperasikan secara bertahap hingga tahun 2074.

Koneksi dengan Jalan Tol Gedebage-Tasik-Cilacap, Jalan Tol Pejagan-Cilacap, dan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo

Jalan tol Jogja-Cilacap nantinya akan terkoneksi dengan jalan tol Gedebage-Tasik-Cilacap, rencana jalan tol Pejagan-Cilacap, serta jalan tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo. Hal ini akan memudahkan akses transportasi antarprovinsi dan mempercepat pengembangan wilayah sekitarnya.

Jalan tol Jogja-Cilacap bakal menjadi salah satu infrastruktur jalan tol yang penting di Indonesia. Diharapkan dengan adanya jalan tol ini, akses transportasi antarwilayah menjadi lebih mudah dan cepat.

Namun, perlu diingat bahwa pembangunan jalan tol ini juga harus memperhatikan dampak lingkungan dan keberlangsungan ekonomi masyarakat sekitarnya.

Proyek Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta akan didanai melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan total investasi mencapai Rp 38,47 triliun.

Dalam pendanaan tersebut, porsi pemerintah untuk pengadaan mencapai Rp 2,37 triliun, sementara dana terbesar senilai Rp 27,21 triliun akan dialokasikan untuk konstruksi.

Proses konstruksi sendiri akan dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama akan dimulai pada kuartal tiga (Q3) tahun 2024 hingga kuartal dua (Q2) tahun 2026.

Kemudian, tahap konstruksi kedua akan dilaksanakan pada periode Q3 2026 hingga Q2 2028. Sedangkan, tahap konstruksi terakhir akan dilakukan pada Q3 2027 hingga Q2 2029.

Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta sendiri akan memiliki panjang total sekitar 121,75 km dan akan terkoneksi dengan beberapa jalan tol lainnya, seperti Jalan Tol Gedebage-Tasik-Cilacap, rencana Jalan Tol Pejagan-Cilacap, dan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo.

Dalam skema KPBU, investasi didanai oleh pihak swasta yang kemudian akan diberi jaminan pengembalian investasi dari pemerintah.

Baca Juga: Jadwal Tahapan Proyek Jalan Tol Yogyakarta - Cilacap Menurut Data PUPR, Mulai dari Penyiapan Hingga Konstruksi

Skema ini memberikan banyak manfaat, di antaranya dapat menarik minat investor untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur, sehingga dana yang diperlukan untuk pembangunan dapat tercapai.

Selain itu, skema KPBU juga dapat membantu pemerintah dalam mengurangi beban APBN serta dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta akan membawa dampak yang signifikan dalam meningkatkan konektivitas antara wilayah DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Selain itu, pembangunan infrastruktur jalan tol juga dapat memberikan banyak manfaat, seperti mengurangi kemacetan, memperpendek waktu tempuh, serta meningkatkan efisiensi transportasi barang dan logistik.

Dalam pembangunan jalan tol, khususnya proyek Cilacap-Yogyakarta, pemerintah juga harus memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan dan masyarakat sekitar proyek.

Pemerintah perlu memastikan bahwa proyek tersebut tidak merusak lingkungan sekitar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar proyek.

Dengan pendanaan yang cukup besar dan tahapan konstruksi yang terstruktur, diharapkan proyek Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta dapat selesai sesuai jadwal yang telah ditentukan dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat serta perekonomian di wilayah DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.***

Editor: Siyam

Sumber: PUPR

Tags

Terkini

Terpopuler