JATIM SIAP MAKMUR! Bukan Cuma Lamongan, Ternyata 4 Daerah Lain di Jawa Timur Ini Juga Pemimpin Produksi Padi

27 Maret 2023, 23:15 WIB
Ilustrasi Petani Padi. JATIM SIAP MAKMUR! Bukan Cuma Lamongan, Ternyata 4 Daerah Lain di Jawa Timur Ini Juga Pemimpin Produksi Padi/Tangkapan Layar/Pixabay.com @DEZALB /

CilacapUpdate.com - Provinsi Jawa Timur dikenal sebagai salah satu sentra produksi padi terbesar di Indonesia. Tak heran jika pada tahun 2021, tercatat lebih dari 9 juta ton produksi padi di provinsi ini.

Namun, siapa sangka bahwa beberapa daerah di Jawa Timur juga turut berkontribusi dalam produksi padi yang melimpah ini.

Mayoritas penduduk di Jawa Timur menggantungkan sumber pencaharian di bidang pertanian, sehingga produksi padi yang tinggi sangat mempengaruhi perekonomian mereka.

Ada beberapa daerah di Jawa Timur yang menduduki posisi teratas produksi padi terbesar di provinsi ini, seperti Kabupaten Bojonegoro, Ngawi, dan Lamongan.

Baca Juga: Jatim Keren! 3 Mall Mewah dan Terlengkap di Jember yang Jadi Favorit warga Jawa Timur

Namun, selain daerah-daerah tersebut, masih ada daerah lain di Jawa Timur yang tidak kalah produktif dalam hal produksi padi.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) melalui jatim.bps.go.id, ada 5 daerah di Jawa Timur yang menduduki posisi teratas produksi padi terbesar di provinsi ini.

1. Kabupaten Lamongan

Kabupaten Lamongan tercatat sebagai daerah terbesar dalam produksi padi di Jawa Timur pada tahun 2021.

Kabupaten ini berhasil mencatatkan jumlah produksi padi sebesar 792.662 ton, yang mana menjadi jumlah tertinggi dibandingkan dengan daerah lain di provinsi tersebut.

Perlu diketahui bahwa produksi padi di kabupaten Lamongan memuncak pada bulan Maret dengan mencapai angka lebih dari 241.442 ton padi. Hal ini menjadikan bulan Maret sebagai bulan yang produktif bagi petani padi di daerah ini.

Namun demikian, produksi padi di kabupaten Lamongan tidak bisa lepas dari berbagai tantangan dan kendala yang dihadapi oleh petani setempat.

Beberapa di antaranya adalah cuaca yang tidak menentu dan serangan hama yang dapat merusak tanaman padi.

Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah setempat telah melakukan berbagai upaya, seperti memberikan bantuan berupa benih unggul, pupuk, dan pestisida. Selain itu, petani juga diberikan pelatihan-pelatihan dan pengawasan agar dapat meminimalisir kerugian akibat serangan hama dan cuaca buruk.

Tidak hanya itu, pemerintah kabupaten Lamongan juga berupaya untuk meningkatkan kualitas produk pertanian padi di daerah ini.

Baca Juga: Siap-siap Mudik ke 20 Kota di Jawa Timur Gratis! Simak Syarat Wajib yang Harus Dipenuhi Calon Pemudik

Salah satu caranya adalah dengan memberikan pelatihan kepada petani mengenai teknik penanaman dan pemupukan yang tepat, sehingga kualitas padi yang dihasilkan menjadi lebih baik dan bernilai jual tinggi.

Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan produksi padi di kabupaten Lamongan akan terus meningkat dan menjadi penyokong utama dalam sektor pertanian di Jawa Timur.

Selain itu, produksi padi yang melimpah juga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat setempat.

2. Kabupaten Ngawi

Kabupaten Ngawi yang terletak di wilayah barat Jawa Timur, menduduki peringkat kedua sebagai daerah dengan produksi padi terbesar di provinsi tersebut. Pada tahun 2021, kabupaten ini berhasil mencatatkan produksi sebesar 786.475 ton padi.

Dalam sepanjang tahun, kabupaten Ngawi memiliki tiga musim panen yaitu di bulan Maret, Juli, dan November.

Produksi padi yang besar ini merupakan hasil kerja keras petani di kabupaten Ngawi, yang secara kontinu memanfaatkan lahan pertanian untuk menghasilkan padi yang berkualitas.

Petani di Ngawi memang dikenal sebagai pelaku pertanian yang sangat tekun dan berdedikasi tinggi.

Mereka melakukan pengolahan tanah secara intensif sebelum menanam padi, memberikan pupuk secara teratur, serta melakukan pemantauan terhadap tanaman selama masa pertumbuhan hingga panen. Hal inilah yang menyebabkan produksi padi di Ngawi terus meningkat dari tahun ke tahun.

Di bulan Maret pada tahun yang sama, kabupaten Ngawi berhasil mencatatkan produksi padi tertinggi sebesar 241.442 ton.

Angka ini membuktikan bahwa musim panen di bulan tersebut merupakan saat yang tepat bagi petani di Ngawi untuk menghasilkan padi yang berkualitas dan jumlah yang banyak.

Pemerintah kabupaten Ngawi pun terus berupaya untuk meningkatkan produksi padi di daerah ini dengan memberikan pelatihan-pelatihan kepada petani terkait cara pengolahan tanah, pemilihan bibit yang baik, hingga penggunaan teknologi modern dalam pertanian.

Selain itu, pemerintah juga memberikan bantuan pupuk dan benih padi kepada petani yang membutuhkan.

Baca Juga: Bukber Disini Tidak Pernah Mengecewakan, 5 Warung Mie Ayam di Madiun Jawa Timur Ini Enak Banget, Mau Coba?

Diharapkan, dengan adanya upaya-upaya tersebut, produksi padi di Ngawi akan terus meningkat dan berdampak positif pada kesejahteraan petani dan perekonomian daerah.

Kabupaten Ngawi semakin menunjukkan peran pentingnya sebagai salah satu daerah penghasil padi terbesar di Jawa Timur.

3. Kabupaten Bojonegoro

Kabupaten Bojonegoro dikenal sebagai salah satu sentra produksi padi terbesar di Jawa Timur. Tidak heran, kabupaten ini menempati posisi ketiga sebagai daerah dengan produksi padi terbesar di provinsi tersebut. Pada tahun 2021, kabupaten Bojonegoro mencatatkan produksi padi sebesar 674.002 ton.

Kabupaten Bojonegoro memiliki potensi yang cukup besar dalam bidang pertanian, terutama pada produksi padi. Daerah ini memiliki iklim tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi, sehingga sangat mendukung pertumbuhan tanaman padi.

Selain itu, kabupaten Bojonegoro juga memiliki lahan pertanian yang luas, sehingga memungkinkan untuk meningkatkan produksi padi.

Pencapaian produksi padi tertinggi di kabupaten Bojonegoro terjadi pada bulan Maret di tahun 2021, dengan jumlah produksi mencapai lebih dari 211.669 ton padi.

Selain itu, kabupaten Bojonegoro juga melakukan tiga kali musim panen dalam setahun, yaitu pada bulan Maret, Juli, dan November. Hal ini juga turut berperan dalam meningkatkan produksi padi di daerah ini.

Selain menjadi sentra produksi padi, kabupaten Bojonegoro juga memiliki potensi dalam bidang pariwisata. Kabupaten ini memiliki beragam objek wisata yang menarik, seperti wisata alam, wisata sejarah, dan wisata religi.

Beberapa objek wisata yang terkenal di kabupaten Bojonegoro antara lain Taman Nasional Baluran, Bendungan Ngrayong, dan Candi Bajang Ratu.

Peningkatan produksi padi di kabupaten Bojonegoro tentunya dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, peran masyarakat dan pemerintah setempat dalam menjaga dan mengembangkan potensi pertanian di daerah ini juga sangat penting.

Diharapkan dengan adanya sinergi antara masyarakat dan pemerintah, potensi pertanian di kabupaten Bojonegoro dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak.

4. Kabupaten Jember

Kabupaten Jember, yang terletak di wilayah timur Jawa Timur, juga menjadi salah satu daerah produsen padi terbesar di provinsi ini.

Dalam data produksi pertanian padi tahun 2021 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) melalui jatim.bps.go.id, Kabupaten Jember berhasil mencatatkan produksi sebanyak 615.697 ton.

Kabupaten Jember dikenal sebagai daerah yang subur dan cocok untuk pertanian, terutama padi. Sehingga tidak heran jika daerah ini memiliki produksi padi yang cukup tinggi setiap tahunnya.

Produksi padi di Kabupaten Jember didapatkan dari hasil tiga musim panen pada bulan Maret, Juli, dan November.

Selain itu, Kabupaten Jember juga memiliki program pengembangan pertanian yang cukup baik, seperti penggunaan pupuk organik dan benih unggul. Hal ini turut berkontribusi dalam meningkatkan produksi padi di daerah tersebut.

Selain sebagai daerah produsen padi, Kabupaten Jember juga dikenal sebagai daerah tujuan wisata yang menarik.

Ada banyak objek wisata yang bisa dikunjungi di sana, seperti Pantai Papuma, Air Terjun Tancak, dan Kawah Ijen. Hal ini membuat Kabupaten Jember menjadi daerah yang cukup potensial dalam pengembangan sektor pariwisata.

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani dan pengembangan pertanian, pemerintah Kabupaten Jember terus berupaya untuk meningkatkan kualitas produksi padi melalui penggunaan teknologi pertanian yang lebih modern dan ramah lingkungan.

Selain itu, pemerintah juga terus memperkuat kerjasama dengan berbagai pihak terkait dalam rangka memperkuat sektor pertanian di daerah tersebut.

Dengan produksi padi yang cukup tinggi dan potensi wisata yang menarik, Kabupaten Jember memiliki peran yang penting dalam perekonomian dan pembangunan Jawa Timur.

5. Kabupaten Banyuwangi

Kabupaten Banyuwangi menempati posisi terakhir dalam daftar produksi padi terbesar di Jawa Timur. Namun, hal itu tidak mengurangi prestasi yang telah dicapai daerah ini. Banyuwangi masih berhasil mencatatkan produksi padi sebesar 513.490 ton pada tahun 2021.

Angka tersebut cukup membanggakan karena dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Timur, Kabupaten Banyuwangi dapat dianggap sebagai daerah yang mampu memproduksi padi dengan jumlah yang cukup besar.

Penting untuk dicatat bahwa warga Banyuwangi juga memiliki mata pencaharian lain selain di bidang pertanian. Banyak dari mereka yang memilih untuk berwirausaha atau menjadi pegawai pemerintah.

Selain faktor tenaga kerja yang ada, besarnya luas lahan pertanian juga memegang peranan penting dalam meningkatkan produksi padi. Dalam hal ini, Kabupaten Banyuwangi memiliki lahan pertanian yang cukup luas dan cocok untuk menanam padi.

Ketika kita berbicara tentang daerah produsen padi terbesar di Jawa Timur, kita tidak bisa mengabaikan peran daerah lainnya yang juga turut andil dalam meningkatkan produksi padi di wilayah ini.

Daerah Kabupaten Lamongan, misalnya, menempati posisi teratas dengan total produksi padi sebesar 792.662 ton pada tahun 2021. Sedangkan di urutan kedua ada Kabupaten Ngawi yang mencatatkan produksi padi sebesar 786.475 ton.

Baca Juga: Data Terbaru BPS: Ada 4 Kabupaten di Jawa Timur dengan Jumlah Tenaga Kesehatan Terbanyak, Kamu Sudah Tahu?

Tidak ketinggalan Kabupaten Bojonegoro yang terkenal sebagai salah satu sentra produksi padi di Jawa Timur dan berhasil memproduksi padi sebanyak 674.002 ton pada tahun 2021.

Sedangkan Kabupaten Jember menempati posisi keempat sebagai daerah produsen padi terbesar di Jawa Timur dengan produksi sebesar 615.697 ton.

Dapat kita simpulkan bahwa Jawa Timur memiliki potensi yang cukup besar dalam meningkatkan produksi padi di Indonesia.

Adanya daerah-daerah produsen padi terbesar di provinsi ini menjadi bukti nyata bahwa pertanian masih menjadi salah satu sektor yang cukup penting untuk dikembangkan di Indonesia.

Semoga dengan adanya upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dan masyarakat setempat, produksi padi di Jawa Timur dan Indonesia pada umumnya akan terus meningkat dan berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan pangan di negeri ini.***

Editor: Siyam

Sumber: jatim.bps.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler