Prangko Merah Langka Ada di Cilacap? Bisa Buat Beli Dua Fortuner Sekaligus, Kolektor Tak Segan Bayar Mahal

- 6 Oktober 2023, 12:05 WIB
Prangko Merah Langka Ada di Cilacap? Bisa Buat Beli Dua Fortuner Sekaligus, Kolektor Tak Segan Bayar Mahal
Prangko Merah Langka Ada di Cilacap? Bisa Buat Beli Dua Fortuner Sekaligus, Kolektor Tak Segan Bayar Mahal /

CilacapUpdate.com - Prangko Merah Langka Bernilai Lebih dari Rp 1 Miliar di Kabupaten Cilacap. Prangko adalah salah satu benda antik yang mungkin tidak banyak orang sadari memiliki nilai tinggi. Namun, beberapa prangko memiliki harga yang melejit, bahkan mencapai lebih dari satu miliar rupiah. Salah satu contohnya adalah prangko di Kabupaten Cilacap yaitu berwarna merah anggur dengan gambar Raja Willem III dari Belanda dalam bingkai berbentuk persegi. Prangko langka ini memiliki nilai sejarah yang tinggi dan menjadi incaran kolektor prangko di seluruh dunia.

Prangko pertama ini memiliki ciri khas dengan tulisan "10 cent" di bagian atasnya dan "postzegel" di bagian bawahnya. Tulisan "Nederl" terletak di bagian kiri prangko, sementara "Indie" terletak di bagian kanannya. Desain prangko ini dibuat oleh TW Kaiser dari Amsterdam. Prangko ini telah berusia 157 tahun dan menjadi langka di pasar koleksi.

Baca Juga: Semudah Itu Trading Pasar Global? Anda Perlu Tahu Panduan Lengkap Trading Saham Internasional Sebelum Memulai

Menurut Kepala Museum Prangko Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Cadria Aditama, prangko pertama Hindia Belanda ini dicetak di Belanda untuk disebarkan di nusantara. Prangko dengan kode nama N-1 ini menjadi barang langka yang dicari oleh para kolektor prangko atau filatelis. Harga prangko pertama ini dapat mencapai lebih dari Rp 1,6 miliar, dan harga tersebut terus meningkat seiring dengan langkanya prangko ini.

Dibandingkan dengan prangko pertama di dunia, seperti Penny Black yang dikenal oleh banyak filatelis, prangko pertama Hindia Belanda jauh lebih mahal dan langka. Hal ini disebabkan oleh jumlah prangko yang sangat terbatas dan sulit ditemukan saat ini.

Perkembangan Prangko Pertama di Indonesia

Prangko pertama Pemerintah Republik Indonesia tidak hanya mengikuti jejak prangko Hindia Belanda. Setelah deklarasi kemerdekaan oleh Soekarno, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan prangko pertama sebagai penanda kemerdekaan. Prangko ini menampilkan gambar banteng dan bendera Merah Putih, dengan tulisan "Indonesia Merdeka" di bagian atasnya dan "17 Agustus 1945" di bagian bawahnya.

Prangko ini memiliki nilai simbolis yang tinggi karena menggambarkan kemerdekaan Indonesia dari masa penjajahan. Prangko ini juga menjadi langka seiring berjalannya waktu, dan banyak yang dipamerkan di museum dan acara pameran filateli.

Selain prangko kemerdekaan, Pemerintah RI juga menerbitkan prangko yang menjadi penanda peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Contohnya adalah prangko yang diterbitkan pada 1 Desember 1946 di Yogyakarta, yang menandakan kedaulatan RI yang saat itu terancam oleh Belanda. Selain itu, ada juga prangko Konferensi Asia Afrika yang diterbitkan bersamaan dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada April 1955, yang menjadi penanda perlawanan negara-negara terhadap imperialisme.

Cara Perawatan Prangko

Prangko-prangko berharga ini harus dirawat dengan sangat hati-hati agar tetap terjaga keasliannya. Yati Supriati, Staf Pelaksana Museum Pos, menjelaskan bahwa prangko dirawat khusus dengan laminasi dan diberikan ruang udara agar tidak pudar.

Halaman:

Editor: Siyam

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x