Akibat penganiyaan tersebut, korban mengalami sejumlah luka akibat serangan pelaku, termasuk luka di wajah, memar di perut, dan bahu kanan.
“Korban luka di wajah, memar di perut dan bahu kanan,” Wakapolresta menambahkan.
Pasca kejadian, petugas masih berjaga di sekitar lokasi kejadian dan rumah pelaku hingga dini hari Rabu, dan mereka kembali ke Polresta Cilacap sekitar pukul 03.00 setelah situasi kembali tenang.
Seperti diketahui, dua hari ini warga dibuat marah setelah melihat video viral yang menampilkan siswa SMP yang menganiaya temannya hingga terpental.
Hal ini mengakibatkan sejumlah warga berkumpul di beberapa titik, termasuk saat polisi hendak menangkap pelaku penganiayaan dan perundungan.
Wakapolresta memahami kemarahan masyarakat terhadap tindakan pelaku, terutama karena pelaku terlihat sebagai ketua kelompok siswa yang beranggotakan sekitar 30 anak.
Baca Juga: Diduga Konsleting Listrik, Rumah di Cimanggu Cilacap Alami Kebakaran
Dia menegaskan bahwa proses hukum akan tetap berjalan sesuai dengan peradilan anak.
“Kita berpedoman pada peradilan anak,” katanya.