Yang unik dari waduk ini adalah airnya tidak pernah kering, bahkan saat musim kemarau melanda.
Cilacap, khususnya Kawunganten, sering mengalami kekurangan sumber air bersih ketika musim kemarau tiba. Waduk Kubangkangkung menjadi pengecualian yang menarik.
Danau ini dikenal dengan ikon bunga atau kembang kangkung yang menghiasi permukaannya.
Konon, nama desa di Kecamatan Kawunganten ini dahulu adalah kubangan yang ditumbuhi pohon-pohon kangkung, dan inilah asal usul nama Kubangkangkung.
Keajaiban Air Abadi Waduk Kubangkangkung
Keberadaan Waduk Kubangkangkung yang airnya tak pernah kering di tengah hutan yang angker memang menjadi misteri yang menarik perhatian banyak orang.
Bagaimana mungkin danau ini tetap mengalir meski daerah sekitarnya sering mengalami kekeringan?
Salah satu penjelasan yang dikemukakan oleh ahli lingkungan adalah bahwa waduk ini mungkin memiliki sumber air bawah tanah yang cukup besar.
Baca Juga: Ditinggal Penghuni, Rumah Kosong di Dayehluhur Cilacap Alami Kebakaran
Air bawah tanah ini menjadi penyuplai utama waduk, sehingga bahkan saat musim kemarau, waduk tetap berisi air yang cukup. Namun, penjelasan ini masih harus diuji lebih lanjut melalui penelitian ilmiah yang lebih mendalam.