Penyidik telah melakukan pemeriksaan medis terhadap AAS, dan oleh pihak dokter atau medis dinyatakan bahwa terduga pelaku memang baru saja melahirkan 2 atau 3 hari sebelumnya dari waktu ditemukan mayat bayi tersebut.
Hal itu menurut pihak dokter dilihat dari hasil pemeriksaan bahwa didalam kandungan AAS masih ada sisa jaringan hasil melahirkan yang belum bersih. Dari pemeriksaan kepada terduga, motif pelaku membuang bayinya bikin sakit hati.
"AAS membuang bayinya yang baru dilahirkan karena takut ketahuan kalau bayi tersebut adalah hasil dari hubungan terlarang dengan seorang laki-laki," kata Gatot.
Saat ini, Gatot menambahkan, AAS masih dalam masa pemulihan oleh pihak medis dan belum dilakukan pemeriksaan.
"Setelah kondisinya membaik akan dilakukan pemeriksaan yang lebih mendalam," tutup Gatot. ***