"Selain itu ada 1 unit jembatan ambruk, sawah seluas 2 hektar dan perkebunan seluas 2 hektar juga turut terdampak longsor," dia menambahkan.
Laporan visual langsung dari lapangan oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Cilacap Drs. Wijonardi, M.M., menunjukkan material longsor dari bagian perbukitan telah menimbun areal persawahan dan permukiman warga yang berada di bawahnya.
Adapun material longsor lainnya juga terbawa oleh aliran Sungai Cireueui dan berdampak ke areal persawahan di wilayah Desa Cileumeuh.
"Sungai Cireueui yang kemarin banjir dan berdampak ke Cileumeuh sekarang di atas sungai ini terjadi longsoran," ungkap Wijonardi, Jumat.
Adapun kondisi mutakhir terkini jalan desa lumpuh total tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, bahkan sulit untuk dilewati dengan jalan kaki.
Jaringan listrik padam dan beberapa warga ada yang mengungsi di rumah kerabat terdekat.
Sebagai upaya percepatan penanganan bencana tanah longsor tersebut, BPBD Kabupaten Cilacap telah melakukan kaji cepat situasi dan dampak, monitoring, berkoordinasi dengan instansi terkait guna pendirian tenda darurat untuk pengungsian dan dapur umum serta pembersihan material.
Baca Juga: Jawa Tengah Waspada Banjir hingga Angin Kencang Tiga Hari ke Depan, BMKG : Potensi Cuaca Ekstrim
Mengingat luasnya cakupan longsoran dan banyaknya titik lokasi terdampak, tim gabungan membutuhkan bantuan alat berat guna melakukan pembersihan hingga proses pemulihan.