Agen BRILink Aditya: Dari Warung Sederhana Menjadi Motor Penggerak Ekonomi di Gunungsari, Cilacap

18 Maret 2024, 05:33 WIB
Warung plastik dan prabotan Aditya yang merupakan Agen BRILink di Gunungsari, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah/ Foto: CilacapUpdate.com/ Achmad Ade Salim Kurniawan /

CilacapUpdate.com – Di balik hiruk pikuk kota Industri, terdapat kisah inspiratif dari seorang pemuda di pelosok Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah yang membawa perubahan besar bagi masyarakatnya.

Aditya, pemilik Aditya Plastik, bukan hanya menjalankan usaha kecilnya, tetapi juga menjadi agen BRILink yang berperan penting dalam mendorong inklusi keuangan di Dusun Gunungsari, Desa Kawunganten Lor, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap.

Sebelum tahun 2022, Aditya hanya dikenal sebagai penjual plastik dan perabotan rumah tangga di RT 5 RW 3 Kawunganten Lor, Kecamatan Kawunganten. Kehidupannya sederhana, namun penuh dengan semangat untuk maju.

Baca Juga: Penyelam Basarnas Cilacap Temukan Korban Tenggelam di Citanduy Meninggal Dunia di Dasar Sungai

Baru, pada tanggal 12 Maret 2022, Aditya memutuskan untuk membuka layanan BRI Link, sebuah langkah berani yang mengubah jalan hidupnya dan masyarakat di sekitarnya.

“Dulu ini hanya sebatas warung plastik dan prabotan, namun pada tanggal 12 Maret 2022 saya berinisiatif untuk membuka layanan BRI Link,” ungkap Aditya dengan penuh semangat.

Visinya untuk bergabung pada platform keuangan yang inovatif dan mudah diakses oleh semua orang menjadi pendorong utama di balik keputusannya. Aditya melihat potensi besar BRI Link untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di Gunungsari yang sebelumnya tidak memiliki akses mudah ke layanan keuangan formal.

Berkat kegigihannya, Aditya Plastik menjelma menjadi lebih dari sekadar warung sederhana. Kini, tempat ini menjadi pusat aktivitas keuangan, sekaligus sebagai motor penggerak ekonomi bagi masyarakat Gunungsari.

Agen BRILink Aditya menyediakan berbagai layanan keuangan seperti tarik tunai, setor tunai, transfer uang, pembayaran tagihan, dan pembelian pulsa.

“Alhamdulillah, setelah bergabung dengan BRI Link, taraf hidup saya berubah. Transaksi di sini semakin ramai dan saya senang bisa membantu masyarakat dan tetangga,” tuturnya dengan penuh rasa syukur.

Kisah Aditya Plastik menjadi inspiratif bahwa inklusi keuangan dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat di pelosok. Keberanian Aditya untuk merintis layanan BRI Link telah membuka akses keuangan bagi banyak orang dan meningkatkan taraf hidup mereka.

Warung plastik dan prabotan Aditya di Gunungsari kini resmi menjadi agen BRI untuk program Layanan Keuangan Tanpa Kantor (Laku Pandai) dalam rangka mendukung program inklusi keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Di samping keuntungan finansial, Aditya juga merasakan kebahagiaan karena dapat membantu masyarakat di sekitarnya. Ia menjadi contoh nyata bagaimana semangat dan tekad yang kuat dapat mengubah kehidupan dan membawa kemajuan bagi komunitas.

“Sekarang saya bisa bayar tagihan listrik dan beli pulsa di sini, jadi lebih hemat waktu dan biaya,” ungkap Karman, salah seorang warga Gunungsari.

Bisnis AgenBRILink terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan di tahun 2023. Berdasarkan data BRI, jumlah agen telah mencapai lebih dari 698 ribu, meningkat dari 627 ribu di tahun 2022. Hal ini mendorong total nilai transaksi AgenBRILink yang juga meningkat 20,77 persen menjadi sebesar Rp 1.163 triliun.

Direktur Utama BRI, Sunarso, mengungkapkan bahwa AgenBRILink telah berperan penting dalam meningkatkan akses masyarakat di berbagai daerah terhadap layanan keuangan BRI.

“AgenBRILink telah menjadi solusi bagi masyarakat di daerah yang belum memiliki akses langsung ke bank. Melalui AgenBRILink, masyarakat dapat melakukan berbagai transaksi keuangan seperti setor dan tarik tunai, transfer uang, pembayaran tagihan, dan pembelian pulsa,” ujar Sunarso.

Baca Juga: Niat Hati Menyelamatkan Bebek, Pemancing Tenggelam di Sungai Citanduy Cilacap Usai Selamatkan 2 Ekor

Lebih lanjut, Sunarso menjelaskan bahwa di tahun 2022, total transaksi AgenBRILink mencapai Rp 1.297 triliun. Angka ini menunjukkan bahwa AgenBRILink telah menjadi pilihan utama bagi masyarakat untuk melakukan transaksi keuangan.

“Meskipun BRI terus fokus pada pengembangan digitalisasi, kami tetap menyediakan layanan konvensional melalui AgenBRILink. Hal ini merupakan bagian dari strategi hybrid bank yang kami terapkan untuk memastikan bahwa semua kalangan masyarakat dapat mengakses layanan keuangan BRI,” kata Sunarso.

Berdasarkan roadmap inklusi keuangan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Perseroan menargetkan kontribusi sebesar 70% terhadap peningkatan inklusi keuangan di Indonesia pada tahun 2024. Hal ini berarti BRI menargetkan untuk menjangkau 121,6 juta nasabah.***

Editor: Lutfi Ramadhan

Tags

Terkini

Terpopuler