Tragedi di Rel Kereta: Pria Kesugihan Cilacap Meninggal Akibat Tertabrak Kereta Api

24 Juli 2023, 17:51 WIB
Tragedi di Rel Kereta: Pria Kesugihan Cilacap Meninggal Akibat Tertabrak Kereta Api/Dok. CilacapUpdate.com /

CilacapUpdate.com - Seorang warga Desa Kesugihan Kidul, Kecamatan Kesugihan, Cilacap yang dikenal dengan inisial S (43) telah kehilangan nyawanya akibat sebuah insiden menyedihkan.

Pada Senin, 24 Juli 2023, sekitar pukul 09.00, S meninggal dunia setelah tertabrak oleh kereta api Barang KA Karsolo yang sedang berangkat dari Karangtalun menuju Solo, tepat di Dusun Salakan, masuk Desa Kesugihan, Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap.

Agus Pamuji, Kasi Trantib Kecamatan Kesugihan, memberikan keterangan mengenai kejadian tersebut.

Dikatakan bahwa masinis kereta sudah berusaha memberikan peringatan dengan membunyikan klakson berulang kali saat mendekati lokasi kejadian, namun sayangnya pria tersebut tidak mendengarnya.

Baca Juga: Operasi Patuh Candi 2023: Razia Total, Satlantas Polresta Cilacap Berhasil Tindak 4,066 Pelanggar!

"Masinis berkali - kali membunyikan klakson tapi tidak mendengar dan tertabrak kereta api hingga meninggal dunia di tempat," ungkap Agus saat dimintai konfirmasi.

Setelah insiden tersebut, masinis segera menghubungi petugas sekuriti di Stasiun Maos untuk melaporkan kejadian tersebut. Pihak sekuriti kemudian menginformasikan peristiwa ini kepada Polsek Kesugihan.

Mereka segera mendatangi Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) dan meminta keterangan dari para saksi sebelum akhirnya mengangkut jenazah korban ke RSUD Cilacap.

"Petugas mendatangi TKP serta meminta keterangan saksi- saksi kemudian mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Cilacap," lanjut Agus.

Baca Juga: Surga Kuliner di Cilacap, Harga Murah, Rasa Maknyus! 10 Tempat Wisata Kuliner yang Bikin Lidah Bergoyang

Agus menambahkan bahwa wilayah tersebut sudah mengalami insiden serupa sebanyak empat kali dalam kurun waktu satu tahun terakhir.

Oleh karena itu, pihak terkait harus memberikan perhatian khusus dan meningkatkan pengawasan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

"Semua harus saling mengawasi, dari pihak KAI agar sering lakukan patroli kemudian Pemerintah Desa setempat pun ikut mengawasi, dari data- data korban merupakan warga desa sekitar," ungkap Agus.

Sementara itu, seorang tetangga korban bernama Minto menyatakan bahwa korban diduga mengalami depresi karena telah lama menderita stroke.

Baca Juga: Satlantas Polresta Cilacap Tindak 265 Kendaraan dengan Knalpot Brong selama Operasi Patuh Candi 2023

Dalam kondisi sakit yang menahun tersebut, kemungkinan besar korban dengan sengaja mengakhiri hidupnya dengan menabrakan diri ke kereta api.

"Korban mengalami stroke sejak lama sehingga dia depresi karena menderita sakit tapi usia masih muda," jelas Minto.***

Editor: Siyam

Tags

Terkini

Terpopuler