Network
CilacapUpdate.com - Pecinta sepak bola, terutama Liga Inggris, pasti tak asing dengan lapangan berkualitas tinggi yang menjadi ciri khas klub-klub bergengsi.
Standar FIFA yang melekat pada lapangan-lapangan ini memberikan kenyamanan ekstra dalam setiap laga.
Namun, siapa sangka, pengalaman serupa kini tak perlu dicari jauh di luar negeri.
Di tengah-tengah tanah air, lebih tepatnya di Desa Purwodadi, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, hadir sebuah lapangan dengan standar FIFA yang menggebrak.
Mengusung semangat untuk mengangkat derajat sepak bola di desa mereka, para pemuda Purwodadi merintis mimpi mereka.
Meski terbentur oleh lapangan yang selalu terendam saat musim hujan, tekad mereka tak pernah kendur.
Sebuah lobi dilakukan kepada pemerintah desa, tetapi dana yang tadinya akan digunakan untuk lapangan harus dialihkan untuk penanganan COVID-19.
Namun, semangat tak tergoyahkan. Terinspirasi oleh sebuah lapangan berstandar FIFA di Cisayong Tasikmalaya, para pemuda melakukan studi banding.
Mereka mengejar impian dengan tekad yang semakin kuat. Saat studi banding, mereka menemukan bahwa pembangunan lapangan berstandar FIFA membutuhkan biaya yang tak sedikit.
Namun, dengan semangat yang membara, para pemuda Purwodadi tidak patah arang. Melalui upaya tak kenal lelah, mereka berhasil menjalin kerjasama dengan PT. Jaya Harapan Lestarindo.
Berkat lobi yang gigih, kerjasama pun terjalin. Lapangan berstandar FIFA mulai terwujud di atas lahan aset desa seluas tiga hektar.
Baca Juga: Martabak Mania, Ini Dia 20 Tempat Kuliner Martabak Terlezat di Kota Pekalongan!
Dalam sistem kerja sama bangun guna serah, PT. Jaya Harapan Lestarindo membiayai seluruh proses pembangunan dan fasilitas lapangan.
Hasilnya, kini sebuah lapangan yang menggunakan rumput zoysia sp. menjulang di Desa Purwodadi. Tak hanya itu, perawatan rumputnya pun dibantu oleh alat penyiram otomatis.
Lokasi lapangan ini sangat mudah dijangkau, berada di pinggir jalan Sragi Bojong, sebelah selatan Tol Pemalang-Batang.
Namun, meski telah menjadi pusat kegembiraan bagi para penggemar sepak bola, lapangan ini belum sepenuhnya dimiliki oleh Desa Purwodadi.
Baca Juga: Rekomendasi Menginap: 5 Hotel Terjangkau di Pekalongan Mulai 100 Ribuan, Aman dan Nyaman
Melalui sistem kerja sama bangun guna serah, kepemilikan lapangan baru akan beralih setelah 12 tahun.
Meskipun demikian, pihak desa tetap bertanggung jawab atas fasilitas pendukung seperti kantin dan area parkir.
Desa Purwodadi, yang awalnya hanya dikenal sebagai sebuah desa di tengah Jawa Tengah, kini telah meraih prestasi besar.
Dengan sebuah lapangan berstandar FIFA, desa ini telah menunjukkan semangatnya dalam mengangkat dunia sepak bola tanah air.
Dari keresahan para pemuda, perjuangan mereka mengubah pandangan terhadap sebuah desa.
Lapangan ini tak hanya menjadi lahan pertandingan, tetapi juga simbol semangat dan perubahan.***
