Meski demikian, sang pelatih menegaskan bahwa kekalahan telak dari Arsenal itu bukan disebabkan masalah struktural (formasi), melainkan hal-hal teknis.
"Karena kami juga kebobolan dua gol [di babak kedua], ketika saya memasang 5 bek dan 2 pemain number 6 [defensive midfielder] yang sangat biasa kami mainkan. Masalah penampilan teknis lebih berpengaruh di sini," ujar Thomas Tuchel usai laga kontra Arsenal.
Pelatih asal Jerman eks juru taktik Borussia Dortmund dan PSG mengaku masih menginginkan 1 pemain baru lagi sebelum memulai EPL 2022/2023. Tuchel butuh pemain belakang berkaki kidal, yang bisa ditempatkan di sisi kiri.
Secara umum, Tuchel mengatakan bahwa timnya tampil kurang agresif di laga kontra Arsenal. Untuk itu, ia mewanti-wanti anak asuhnya untuk bermain lebih baik di laga selanjutnya menghadapi Udinese.
“Kami harus [membuat permainan] lebih hidup, kami harus lebih agresif. Tingkat komitmen dan kekuatan fisik saja tidak cukup saat menghadapi Arsenal," ujar Tuchel.
Di kubu seberang, Udinese tengah diliputi kepercayaan diri tinggi. Pekan lalu, Il Zebrette memetik kemenangan tipis 2-1 atas Pafos, tim divisi utama Liga Siprus.
Sang pelatih, Andrea Sottil, berharap anak asuhnya akan menunjukkan permainan bagus di laga kontra Chelsea akhir pekan ini. Ia juga menginginkan Stadion Friuli dipenuhi tifosi guna menambah suntikan motivasi para penggawa Udinese.
"Besok kami akan melakukan bongkar-muat pasukan dan kemudian kami akan mempersiapkan pertandingan putaran pertama Piala Italia," ujar Andrea Sottil, yang baru ditunjuk sebagai pelatih kepala Udinese pada 7 Juni lalu.