"Banyaknya pertandingan yang sudah kami jalani sepanjang turnamen [pramusim], semoga bisa membuat kami semakin kompak dan bisa mendapat performa terbaiknya saat memasuki kompetisi [Liga 1]," kata Terens Puhiri.
Di kubu seberang, Arema selaku juara bertahan Piala Presiden 2022 enggan meremehkan Borneo FC. Terlebih, di babak final leg kedua yang berlangsung 17 Juli lalu, Singo Edan tampak masih kesulitan menghadapi gempuran serangan Pesut Etam.
Dalam laga tersebut, Evan Dimas dan kawan-kawan nyaris hanya mengandalkan serangan balik di pertemuan kedua. Sepanjang 90 menit, Arema hanya bisa memegang 32 persen penguasaan bola.
Total tembakan yang dilesakkan pasukan Eduardo Almeida juga cukup kontras jika dibandingkan dengan Borneo FC. Arema hanya bisa melesakkan 3 tembakan dan tidak ada satu pun yang mengarah tepat ke gawang lawan.
Sementara itu, Borneo FC yang dibesut pelatih Milomir Šešlija mampu menciptakan 8 tembakan, 3 di antaranya mengancam gawang Arema yang dijaga Adilson Maringa.
Kini, Arema akan kembali menantang Borneo FC di Stadion Segiri. Pasukan Singo Edan ditengarai bakal mendapat tekanan lebih tinggi dari seisi stadion yang dipenuhi pendukung tuan rumah.
Baca Juga: Aaron Wan-Bissaka Out, MU Tertarik Datangkan Bek Kanan Andalan Timnas Prancis Milik Bayern Munchen
Harapannya, trofi Piala Presiden 2022 yang berhasil diraih tidak membuat pasukan Singo Edan terbebani, tetapi justru menjadi suntikan motivasi jelang laga nanti.
“Yang jelas ini akan menjadi modal bagi Arema FC untuk menapaki kompetisi. Paling penting adalah mana kekurangan dan mana potensi yang ada dari tim ini sudah diinventarisasi oleh tim pelatih,” ujar Manajer Arema FC, Ali Rifki.