Indonesia Lepas Piala Dunia 2034, Diklaim Tidak Menyerah! Bid untuk Masa Depan Sepak Bola Asia

- 20 Oktober 2023, 07:30 WIB
Indonesia mempunyai peluang cukup besar untuk menggelar ajang sepakbola akbar dunia setelah Australia berencana mengajak Indonesia untuk menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2034.
Indonesia mempunyai peluang cukup besar untuk menggelar ajang sepakbola akbar dunia setelah Australia berencana mengajak Indonesia untuk menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2034. /ANTARA FOTO/HO/AFC/wpa/kye/18

 

CilacapUpdate.com - Terdengar seperti sebuah cerita yang tak terlupakan, Indonesia awalnya berkeinginan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, bahkan melakukan kolaborasi dengan beberapa negara di Asia, termasuk Australia, Selandia Baru, Malaysia, dan Singapura.

Pada awalnya, Indonesia menggoda impian pecinta sepak bola tanah air dengan wacana ambisius ini. Namun, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memutuskan untuk mengejutkan banyak orang dengan menyatakan bahwa Indonesia tidak lagi mengincar posisi tuan rumah Piala Dunia 2034. Bagi banyak kalangan, keputusan ini seperti mendorong tombol reset, tetapi sejatinya, ini adalah langkah yang bijak dan strategis.

Mengapa Indonesia awalnya memutuskan untuk menarik diri dari persaingan tersebut? Dan apa yang akan terjadi selanjutnya dalam perjalanan sepak bola Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang? Mari kita telusuri lebih dalam.

Baca Juga: Kemeriahan Shopee 11.11 Big Sale Bersama JKT48, Shopee Dorong Transformasi Bisnis Brand Lokal dan UMKM  

Indonesia awalnya mengejar ambisi besar untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 dengan bermitra dengan beberapa negara di kawasan Asia. Kerjasama dengan Australia dan Selandia Baru, serta kemudian dengan Australia, Malaysia, dan Singapura, adalah indikasi dari tekad Indonesia untuk memberikan yang terbaik dalam ajang sepak bola dunia ini.

Namun, Erick Thohir, sebagai pemimpin federasi sepak bola Indonesia, menegaskan bahwa saat ini Indonesia tidak lagi mengincar posisi tuan rumah Piala Dunia 2034.

Ini mungkin membuat banyak penggemar sepak bola di Indonesia merasa kecewa. Namun, keputusan tersebut memiliki dasar yang kuat. Salah satu negara Asia lain yang sangat antusias untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 adalah Arab Saudi.

Arab Saudi sebelumnya telah berencana untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030, tetapi FIFA telah menunjuk Maroko, Spanyol, dan Portugal sebagai tuan rumah untuk edisi tersebut.

Karena itu, Piala Dunia 2034 menjadi target utama bagi Arab Saudi. Terlepas dari ambisi yang sangat besar, Indonesia memutuskan untuk mendukung Arab Saudi dalam upayanya menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. Dukungan ini sekaligus menunjukkan kematangan Indonesia dalam politik sepak bola internasional.

Baca Juga: 19 Bingkai Link Twibbon Hari Santri Nasional 22 Oktober 2023 Terbaru, Cocok untuk Status Medsos

Meskipun Indonesia mengurungkan niatnya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, bukan berarti impian tersebut telah sirna. Erick Thohir dengan tegas menyatakan bahwa Indonesia masih memiliki tekad untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia.

Namun, yang perlu diingat adalah bahwa ini bukan untuk tahun 2024, melainkan untuk beberapa tahun ke depan, sembari terus mempersiapkan diri.

"Di sisi lain, Indonesia terus mempersiapkan diri untuk bidding World Cup berikutnya untuk zona Asia setelah 2034 dan kompetisi FIFA lainnya," jelas Erick Thohir.

Keputusan ini mungkin mengejutkan bagi sebagian orang, tetapi sebenarnya memiliki banyak alasan yang masuk akal. Pertama-tama, persaingan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia adalah sangat ketat.

Negara-negara yang bersaing untuk menjadi tuan rumah harus memiliki infrastruktur sepak bola yang sangat baik, stadion yang memadai, fasilitas pelatihan yang canggih, dan dukungan finansial yang besar.

Indonesia masih memiliki beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan dalam hal infrastruktur sepak bola. Memang ada pembangunan stadion yang sedang berlangsung, tetapi untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia, diperlukan investasi besar dalam pembangunan infrastruktur sepak bola yang tidak hanya mencakup stadion, tetapi juga jaringan transportasi yang memadai, akomodasi, dan fasilitas pendukung lainnya.

Selain itu, Persatuan Sepak Bola Internasional (FIFA) memiliki standar yang sangat tinggi untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia. Negara tuan rumah harus memastikan keamanan, kenyamanan, dan pengalaman yang luar biasa bagi para pemain, ofisial, dan penggemar. Hal ini mengharuskan Indonesia untuk melakukan pembenahan signifikan dalam banyak aspek.

Selain masalah infrastruktur, ada juga isu keuangan yang harus dipertimbangkan. Menjadi tuan rumah Piala Dunia adalah investasi besar. Sumber daya finansial yang diperlukan untuk menjadi tuan rumah, mulai dari biaya pembangunan infrastruktur hingga organisasi acara itu sendiri, tidak boleh dianggap enteng.

Baca Juga: Cara Mengajukan Pinjaman ke Bank BCA Offline dan Online, Berikut Persyaratan yang Harus Dipenuhi

Indonesia harus memastikan bahwa keputusan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia adalah langkah yang bijak dari segi ekonomi, dan bahwa sumber daya finansial yang dibutuhkan tersedia. Dalam situasi seperti ini, mungkin lebih bijak untuk mempersiapkan diri dengan baik untuk masa depan, sehingga saatnya tiba, Indonesia dapat bersaing secara efektif untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Selain faktor infrastruktur dan keuangan, Indonesia juga perlu memperhatikan faktor lain seperti dukungan penuh dari pemerintah, kualitas tim nasional sepak bola, dan dukungan dari masyarakat Indonesia. Kehadiran pemerintah dalam mendukung upaya menjadi tuan rumah sangat penting, karena ini tidak hanya menjadi acara olahraga, tetapi juga sebuah peristiwa besar yang akan mengundang perhatian dunia.

Tim nasional sepak bola Indonesia juga harus memiliki kualitas yang baik dan mampu bersaing di tingkat internasional. Persiapan pemain muda, pelatihan, dan pembinaan talenta sepak bola adalah faktor penting dalam memastikan bahwa Indonesia dapat bersaing di kancah internasional.***

Editor: Muhammad Nasrulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah