Dengan mata dunia tertuju pada Sulawesi Tenggara, pembangunan ini bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi simbol kemajuan Indonesia yang ingin merangkul masa depan.
Presiden Joko Widodo meluncurkan jembatan ini sebagai tonggak penting dalam pertumbuhan daerah ini, serta sebagai bukti komitmen pemerintah untuk memajukan seluruh negeri.
Dari Mata Uang hingga Material Lokal: Investasi yang Menguntungkan
Pembangunan Jembatan Teluk Kendari menghabiskan dana sebesar Rp804 miliar, jumlah yang mengesankan. Namun, yang lebih memukau adalah komitmen untuk memanfaatkan sumber daya lokal.
Menurut laporan, pembangunan jembatan ini mengandalkan material lokal sebanyak 90%, membantu mendorong ekonomi lokal dan menciptakan lapangan pekerjaan di sekitarnya.
Hal ini membuktikan bahwa pembangunan berkelanjutan bisa menjadi mesin pertumbuhan yang berkelanjutan bagi komunitas lokal.
Hanya sebagian kecil material seperti cable bearing dan expansion joint yang harus diimpor. Meskipun demikian, keseluruhan konstruksi tetap memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan perekonomian Sulawesi Tenggara.
Mengubah Waktu dan Ruang: Manfaat Nyata Bagi Penduduk Setempat
Sebelum hadirnya Jembatan Teluk Kendari, penduduk setempat harus menyeberangi Teluk Kendari dengan perahu, perjalanan sejauh 20 kilometer yang memakan waktu sekitar 30 menit.