Pengeluaran para wisatawan domestik mencapai Rp2,43 juta per orang, dan jika dijumlahkan secara keseluruhan, pendapatan pariwisata mencapai angka fantastis, yakni Rp487 triliun dalam setahun.
Angka yang luar biasa ini tidak hanya menandai keberhasilan Jawa Timur sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
Gubernur Jawa Timur, Khofifa Indah Parawansa, menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian luar biasa ini. Menurutnya, Jawa Timur memiliki destinasi wisata kelas dunia yang tidak dimiliki oleh provinsi lain di Indonesia.
Baca Juga: Kreatif dan Praktis: Ide Bekal Sekolah Terbaru - Lumpia Udang Nori Ala Cafe untuk Anak Anda
Keindahan alam, kekayaan budaya, dan keramahan masyarakat setempat adalah faktor-faktor yang menarik minat wisatawan untuk terus kembali setiap tahun.
Lebih lanjut, berbagai destinasi wisata di Jawa Timur berhasil menggeser persentase kunjungan wisatawan dari provinsi tetangga seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Jawa Barat mencatatkan 123,53 juta perjalanan dengan persentase 16,81%, sedangkan Jawa Tengah memiliki 110,35 juta perjalanan setara dengan 15,02%.
Namun, saat pandemi Covid-19 melanda, Jawa Barat menjadi provinsi yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan, diikuti oleh Jawa Tengah.
Jawa Timur saat itu berada di peringkat ketiga. Meski begitu, provinsi ini mampu melakukan pemulihan yang luar biasa dan mencapai pencapaian prestisiusnya saat ini.
Peningkatan signifikan dalam industri pariwisata Jawa Timur telah terlihat sejak tahun 2022 dan terus bertambah di tahun 2023.