Network
CilacapUpdate.com - Viral di Twitter video aksi 5 orang mahasiswa UIN Jambi yang mengerjai 2 orang mahasiswi yang hendak menggunakan lift.
Dalam unggahan Twitter Pai, lima orang tersebut mengganggu temannya dengan memencet tombol buka tutup pada lift. Dan yang lain mengayunkan tasnya ke pintu yang hendak menutup.
Hal itu membuat temannya dalam lift tidak bisa segera menggunakan lift tersebut. Satu teman perempuan di belakang perempuan yang memencet tombol lift di dalam mengatakan, dia sudah memvideokan semua perbuatan mereka.
"Sudah di video kok," jawab mahasiswi dalam lift saat temannya mengatakan ter-bully sambil tertawa.
Unggahan video tersebut mengundang banyak warganet berkomentar. Sebagian dari mereka mengatakan, mahasiswa kelakuan anak TK.
Yang lain pun mengomentari, hal tersebut tidak pantas dilakukan oleh mahasiswa yang belajar di universitas keagamaan.
"Kampus yang berbau2 agama ini biasanya tabiatnya jauh dari nilai2 agama," ucap @Rizieq***gean.
Melalui media sosial tiktok miliknya, Cintria mahasiswi yang dikerjain oleh lima orang mahasiswa mengunggah video klarifikasi.
Dalam video tersebut dia mengatakan, pihak UIN sudah memberikan tanggapan mengenai video yang viral.
Hari ini, dia akan dipertemukan dengan pelaku yang ada dalam video tersebut. Dan pihak UIN tidak akan membiarkan adanya tindakan bully seperti itu.
Cintria mengatakan, mereka akan memberikan sanksi kepada para pelaku perundungan tersebut.
"Mereka tetap akan memberikan sanksi sesuai dengan perbuatan yang telah dilakukan oleh anak-anak yang ada di video tersebut," ucapnya dalam akun tiktok Its me Cintria.
Cintria juga mengunggah video permintaan maaf kelima mahasiswa yang mengganggunya di lift.
"Kami berlima mahasiswa Universitas Islam Negeri Jambi, yang dianggap mem-bully dua mahasiswa Universitas Islam Negeri Jambi," ucap salah seorang diantara mereka mewakili.
Mereka berlima meminta maaf pada Cintria dan temannya. Mereka juga meminta maaf pada kampus UIN Jambi dan masyarakat Indonesia.
"Kami menyatakan permintaan maaf kepada mahasiswi yang bernama Cintria dan temannya atas ketidaknyamanan saudari. Begitu juga kami minta maaf kepada pihak kampus Universitas Islam Negeri Jambi dan masyarakat Indonesia," ucap salah seorang mewakili lima pelaku perundungan tersebut.***
