CilacapUpdate.com - Sebuah jembatan ikonik yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari Riau selama 16 tahun terakhir, kini telah berubah menjadi lebih dari sekadar struktur fisik.
Jembatan ini adalah Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah, yang pada awalnya merupakan jalan raya vital yang memperlancar arus transportasi antara Kabupaten Siak dan Kota Pekanbaru. Namun, kini jembatan ini memiliki nama baru yang menggugah perasaan: nama permaisuri.
Diresmikan pada tahun 2007 oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah adalah salah satu kebanggaan Riau.
Dengan biaya pembangunan sebesar Rp 277,65 miliar, jembatan ini bukan hanya sebuah infrastruktur, tetapi juga suatu ikon yang mencerminkan kemajuan dan ketangguhan bangsa Indonesia.
Bahkan, jembatan ini memiliki klaim yang mengesankan bahwa ia dapat bertahan hingga lebih dari 100 tahun, sebuah prestasi teknik yang luar biasa.
Tujuan utama di balik pembangunan jembatan ini adalah untuk memperlancar arus transportasi antara Kabupaten Siak dan Kota Pekanbaru.
Sebelumnya, masyarakat harus mengandalkan jalur sungai untuk mencapai daerah lain, tetapi dengan adanya jembatan ini, alternatif baru telah diberikan kepada mereka.
Jembatan ini membantu menghubungkan wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit diakses dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi serta perkembangan infrastruktur di Riau.