Network
Meskipun mungkin terdengar aneh, namun masjid ini tegak dengan kokoh dan menakjubkan. Keunikan ini menjadikan Masjid Raya Sultan Riau sebagai salah satu destinasi yang paling istimewa di Indonesia.
Tidak hanya masjid, Pulau Penyengat juga menjadi tempat peristirahatan abadi bagi beberapa raja dan pahlawan nasional, termasuk makam Raja Ali Haji. Keberadaan makam-makam ini menambahkan sentuhan sejarah yang mendalam pada desa ini, memungkinkan pengunjung untuk merasakan warisan budaya yang berharga.
Pulau Penyengat tidak hanya memukau dengan keindahan alam dan warisan budayanya saja. Pemerintah Kepulauan Riau telah mendaftarkan desa ini sebagai situs warisan dunia ke UNESCO, menunjukkan betapa berharganya warisan yang dimiliki oleh desa ini dan tekad kuat untuk menjaganya agar tetap lestari.
Selain pesona alam dan budaya yang dimiliki, Pulau Penyengat juga memiliki kisah menarik dalam sejarahnya. Konon, pada masa lalu, tempat ini adalah habitat bagi serangga penyengat. Kisah ini dapat ditelusuri dari cerita-cerita pelaut yang singgah di pulau ini untuk mengambil air.
Beberapa pelaut bahkan sering kali diserang oleh ratusan serangga berbisa di daerah ini, menjadikan pulau mungil ini diberi nama Pulau Penyengat.
Keindahan alam yang ditawarkan oleh Desa Wisata Pulau Penyengat telah mengantarkannya meraih gelar juara 1 dalam kategori wisata rintisan di ADWI 2023.
Ini adalah penghargaan yang sangat pantas atas usaha dalam memelihara keindahan alam dan warisan budaya yang dimiliki oleh desa ini.
Dalam informasi yang terdapat di laman resmi tanjungpinangkota.go.id, kategori ini merupakan bukti konkret betapa istimewanya Pulau Penyengat sebagai destinasi wisata.
