Network
CilacapUpdate.com - Di dunia kuliner Indonesia, Mi Gomak, Bika Ambon, dan Arsik adalah sebagian kecil dari kekayaan rasa dan tradisi yang dimiliki oleh Sumatera Utara.
Selain kelezatan rasa, ternyata ada cerita menarik di balik nama-nama kuliner khas tersebut. Kepanjangan nama-nama ini merujuk pada sejarah panjang yang mungkin belum banyak diketahui oleh orang-orang.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi misteri di balik nama-nama ini dan mengungkapkan cerita di balik mi gomak, bika ambon, dan arsik.
Mi Gomak: Kisah 'Ambil' dari Budaya Batak Toba
Pertama, kita akan membahas Mi Gomak. Mi gomak adalah hidangan mi khas Sumatera Utara yang memiliki cita rasa yang begitu khas sehingga membuat siapapun ketagihan.
Namun, tahukah Anda bahwa nama "Mi Gomak" sebenarnya memiliki kepanjangan? Nama ini berasal dari dua kata, "Mi" dan "Gomak," yang merujuk pada cara penyajiannya.
Kata "Mi" adalah istilah umum untuk mi dalam bahasa Indonesia, tetapi yang membuatnya menarik adalah kata "Gomak."
Dalam bahasa Batak Toba, "Gomak" berarti "ambil" atau "peras." Jadi, nama Mi Gomak sebenarnya menggambarkan cara unik penyajian mi ini, di mana mi tersebut diambil atau diperas sebelum disajikan.
Ini adalah salah satu contoh bagaimana budaya dan tradisi memengaruhi bahkan nama-nama makanan di Indonesia.
Baca Juga: Sempat Tertunda, Tina Toon, Artis dan Politisi PDIP, Umumkan Kabar Bahagia Pernikahan di Instagram
Bika Ambon: Kisah Nama yang Berkisah tentang Asal Usul
Selanjutnya, kita akan menjelajahi nama Bika Ambon. Bika Ambon adalah kue manis yang populer di seluruh Indonesia. Namun, sebenarnya ada beberapa versi tentang asal usul nama "Ambon" dalam Bika Ambon ini.
Salah satu versi mengatakan bahwa "Ambon" berasal dari nama lokasi pertama kali dijualnya kue tersebut, yaitu di simpang Jl. Ambon-Sei Kera Medan.
Versi lain mengklaim bahwa kata "Ambon" berasal dari "amplas kebon," yang merujuk pada bahan baku yang digunakan dalam pembuatan kue ini.
Ada juga cerita bahwa "Ambon" berasal dari orang Ambon yang membawa kue bingka ke Malaysia, memperkenalkannya kepada berbagai budaya.
Yang terakhir, ada versi yang mengatakan bahwa "Ambon" adalah kosakata Medan yang memiliki makna lembut.
Dalam konteks ini, nama Bika Ambon mungkin menggambarkan tekstur lembut dan lezat dari kue ini.
Semua versi ini menambahkan lapisan keunikan pada nama Bika Ambon, mengungkapkan sejarah yang beragam dan sekaligus merayakan keanekaragaman budaya di Indonesia.
Baca Juga: Sempat Unggul, Kesalahan Servis Membuat Fajar/Rian Terhenti di Pertandingan Beregu Putra Asian Games
Arsik: Mengungkap Rahasia 'Mangarsik'
Terakhir, kita akan mengulas nama Arsik. Arsik adalah hidangan ikan khas Sumatera Utara yang memiliki rasa yang begitu khas dan menggugah selera.
Nama "Arsik" ternyata memiliki kepanjangan yang mengungkapkan cara memasak hidangan ini.
Nama "Arsik" berasal dari kata "Mangarsik," yang merujuk pada cara memasak kuliner tersebut. Dalam proses memasak Arsik, hidangan ikan disiram-siram atau diguyur selama proses memasak.
Ini adalah teknik khusus yang memberikan rasa dan tekstur unik pada hidangan ini. Dengan demikian, nama Arsik tidak hanya menggambarkan hidangan itu sendiri tetapi juga teknik memasak yang membuatnya begitu istimewa.
Jadi, inilah tiga nama kuliner khas Sumatera Utara yang memiliki kepanjangan yang mengungkap sejarah dan tradisi di balik rasa yang lezat.
Mi Gomak, Bika Ambon, dan Arsik masing-masing memiliki cerita yang berbeda tentang asal usul dan cara pembuatannya, tetapi semuanya menyatu dalam kekayaan kuliner Indonesia yang patut kita nikmati dan hargai.
Setiap gigitan dari hidangan ini membawa kita pada perjalanan melintasi waktu dan budaya, menghubungkan kita dengan warisan kuliner yang kaya dan beragam.
Jadi, ketika Anda menikmati mi gomak yang lezat, mencicipi Bika Ambon yang manis, atau menyantap Arsik yang menggugah selera, ingatlah bahwa Anda juga mencicipi sepotong sejarah yang luar biasa.***
