Jembatan Achmad Amins: 6 Tahun Beroperasi, 1.428 Meter yang Mengabadikan Sejarah Mantan Walikota Samarinda

- 24 September 2023, 02:25 WIB
Jembatan Achmad Amins: 6 Tahun Beroperasi, 1.428 Meter yang Mengabadikan Sejarah Mantan Walikota Samarinda/Dok. Instagram.com @bukuanid
Jembatan Achmad Amins: 6 Tahun Beroperasi, 1.428 Meter yang Mengabadikan Sejarah Mantan Walikota Samarinda/Dok. Instagram.com @bukuanid /

CilacapUpdate.com - Pembangunan jembatan merupakan salah satu aspek penting dalam infrastruktur yang menghubungkan berbagai wilayah.

Jembatan tidak hanya mempermudah aksesibilitas antar daerah yang dipisahkan oleh sungai atau laut, tetapi juga membantu dalam efisiensi mobilitas barang dan jasa.

Selain itu, jembatan juga berperan penting dalam kelancaran lalu lintas dan transportasi manusia serta barang.

Jembatan yang akan kita bahas kali ini adalah Jembatan Achmad Amins, yang berlokasi di Kalimantan Timur.

Jembatan ini memiliki sejarah yang kaya dan unik, yang mencerminkan penghargaan terhadap seorang mantan walikota Samarinda yang berperan besar dalam pembangunannya.

Menghubungkan Kelurahan Sungai Kapih Sambutan dan Kelurahan Simpang Pasir Palaran

Jembatan Achmad Amins tidak hanya menjadi elemen infrastruktur penting untuk Kalimantan Timur tetapi juga berfungsi sebagai penghubung antara dua kelurahan, yaitu Kelurahan Sungai Kapih Sambutan dan Kelurahan Simpang Pasir Palaran.

Ini memungkinkan akses yang lebih mudah bagi masyarakat yang tinggal di kedua wilayah ini, serta membantu dalam mobilitas barang dan jasa.

Baca Juga: Sah! Update Harga BBM Terbaru di Medan: 23 September 2023 Pertalite Rp 10.000 Per Liter

15 Tahun Dalam Proses Pembangunan

Proses pembangunan Jembatan Achmad Amins dimulai pada tahun 2002 dan berlangsung selama 15 tahun sebelum akhirnya selesai dan dapat digunakan oleh masyarakat.

Jembatan ini memiliki panjang mencapai 1.428 meter, menjadikannya jembatan terpanjang di Kalimantan Timur.

Proyek ini bukan hanya sekadar bangunan fisik, tetapi juga sebuah pencapaian besar dalam pembangunan wilayah ini.

Awalnya Dibatasi Waktu Operasi

Ketika pertama kali dioperasikan, Jembatan Achmad Amins memiliki batasan waktu operasi.

Hanya kendaraan roda dua dan minibus yang diizinkan untuk melintasi jembatan ini, dan operasionalnya berlangsung dari pukul 06.00 WITA hingga 18.00 WITA. Ini karena lampu penerangan belum terpasang pada saat itu.

Baca Juga: Gaji Pensiunan PNS di Kabupaten Sinjai Melonjak: Berikut Tabel Gaji Tahun Depan

Dari Jembatan Mahakam Kota II ke Jembatan Achmad Amins

Jembatan ini awalnya dikenal dengan nama Jembatan Mahakam Kota (Mahkota) II. Namun, nama jembatan ini mengalami perubahan yang signifikan.

Nama Jembatan Mahkota II digantikan oleh Jembatan Achmad Amins, yang merupakan nama mantan walikota Samarinda ke-8.

Pergantian nama ini bukan tanpa alasan. Achmad Amins adalah sosok yang berperan penting dalam inisiasi pembangunan jembatan ini.

Penamaan jembatan dengan namanya adalah cara untuk menghormati pencetus awal proyek ini, yang telah memberikan kontribusi besar bagi kemajuan Samarinda.

Penggantian nama ini juga telah dikoordinasikan dengan pihak keluarga Achmad Amins, sehingga menjadi sebuah tindakan yang mendapat dukungan penuh dari mereka.

Dengan demikian, nama Jembatan Achmad Amins bukan hanya sekadar label, tetapi juga sebuah simbol rasa hormat dan penghargaan kepada seorang pemimpin yang berjasa.

Baca Juga: Cara Mengajukan Pinjaman di Bank BCA Online dan Offline 2023, Plafon Mulai Rp5 Juta hingga Rp100 Juta

Mengabadikan Sejarah dalam Nama Jembatan

Jembatan Achmad Amins bukan hanya sebuah konstruksi fisik, tetapi juga simbol nilai historis yang penting bagi masyarakat Samarinda.

Nama jembatan ini akan selalu mengingatkan penduduk setempat akan perjuangan dan dedikasi Achmad Amins dalam mewujudkan infrastruktur ini.

Sebagai sebuah elemen penting dalam keseharian masyarakat, jembatan ini telah mempermudah kehidupan sehari-hari mereka.

Ini juga telah membuka peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi dan kemajuan wilayah.

Jadi, ketika seseorang melewati Jembatan Achmad Amins, mereka tidak hanya melakukan perjalanan fisik melintasi sungai, tetapi juga sebuah perjalanan melalui sejarah dan dedikasi.

Kesimpulan

Jembatan Achmad Amins adalah sebuah karya infrastruktur yang megah dan bersejarah di Kalimantan Timur.

Selain menjadi penghubung vital antara dua kelurahan, jembatan ini juga menjadi monumen penghargaan kepada seorang mantan walikota Samarinda yang berperan besar dalam proyek ini.

Penggantian nama jembatan ini menjadi Jembatan Achmad Amins adalah langkah yang bermakna dalam mengabadikan nilai historis dan dedikasi sosok tersebut.

Baca Juga: Kampung Belanda Tersembunyi di Trenggalek: Keindahan Wisata Alam dan Edukasi di Lahan Perkebunan Kopi

Dengan begitu, jembatan ini tidak hanya menjadi sarana transportasi, tetapi juga simbol penting dalam perkembangan wilayah dan penghormatan kepada seorang pemimpin yang berjasa.**

Editor: Achmad Ade Salim Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x