Paralel ini tidak terlepas dari keterkaitan antara dua kesultanan pada masa lalu, yang mempengaruhi gaya arsitektur yang terlihat pada masjid ini.
Penting untuk dicatat bahwa keunikan Masjid Sultan Suriansyah tak hanya terletak pada arsitekturnya, tetapi juga pada rincian lainnya.
Salah satu ciri khas yang membedakan adalah mihrab, tempat imam berdiri saat salat, yang memiliki atap sendiri yang terpisah dari atap bangunan utama.
Keistimewaan seperti ini menunjukkan perhatian terhadap detail dalam desain masjid ini.
Mengunjungi Masjid Sultan Suriansyah adalah menggali lebih dalam ke dalam warisan religi dan budaya Banjarmasin.
Masjid ini melampaui perannya sebagai tempat ibadah dan menjadi titik pertemuan antara sejarah, arsitektur, dan spiritualitas.
Bagi siapa pun yang tertarik dengan aspek spiritual dan sejarah, masjid ini menawarkan peluang unik untuk mengalami keindahan dalam harmoni antara agama dan seni rupa.
4. Masjid Sabilal Muhtadin
Destinasi selanjutnya yang tak boleh dilewatkan adalah Masjid Sabilal Muhtadin.