Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberikan keterangan yang lebih khusus lagi:
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil pada 10 malam yang terakhir di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari)
Baca Juga: Keutamaan Bulan Ramadhan: Adanya Malam Lailatul Qadar, Simak Penjelasannya
Ini adalah merupakan petunjuk Nabi bagi orang yang mereka menginginkan menggapai malam Lailatul Qadar.
Para pemirsa yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala,
Para ulama memberikan pembahasan pula diantaranya, “Apakah malam ini menetap pada tanggal tertentu? Ataukah malam ini berpindah-pindah pada malam-malam yang berlainan tanggal?”
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin diantaranya memberikan jawaban bahwa malam Lailatul Qadar adalah malam yang berpindah-pindah, bukan pada tanggal tertentu, akan tapi malam yang berpindah-pindah.
Sehingga boleh jadi malam tahun ini tanggal 25, boleh jadi malam tahun depan tahun 27, boleh jadi tahun depannya lagi 29, demikian Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin memberikan penjelasan tentang berpindah-pindahnya malam Lailatul Qadar.
Baca Juga: Keutamaan Bulan Ramadhan: Adanya Malam Lailatul Qadar, Simak Penjelasannya