CilacapUpdate.com - Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menghadirkan kejutan tak terduga, yakni sebuah stadion bertaraf internasional yang mampu mengalahkan pesaingnya, termasuk Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya.
Stadion ini bukan hanya sebuah sarana olahraga, tetapi juga sebuah karya seni yang memukau hati para pecinta sepak bola nasional.
Belum lagi, stadion ini akan menjadi salah satu arena utama untuk BRI Liga 1 2023-2024, sehingga akan semakin menyita perhatian pecinta sepak bola di Indonesia.
Stadion ini memiliki nama yang tak asing lagi, yaitu Stadion Maguwoharjo. Yang membuatnya lebih menarik adalah lokasinya yang hanya berjarak 11 kilometer dari Malioboro, pusat kehidupan malam Kota Yogyakarta.
Terletak di Kabupaten Sleman, DIY, stadion ini bukan hanya mempesona dari segi estetika, tetapi juga telah memenuhi standar FIFA sebagai stadion berkelas internasional.
Baca Juga: Hotel Dekat UNY Yogyakarta: Pilihan Terbaik untuk Akomodasi Hemat dan Memuaskan
Mungkin banyak yang penasaran, mengapa stadion ini begitu istimewa? Salah satu alasan yang menjadikan stadion ini sangat penting adalah menjadi kandang bagi RANS Nusantara FC.
Kapasitasnya yang mencapai 31.700 penonton memberi peluang besar bagi para pendukung untuk menikmati pertandingan sepak bola yang seru tanpa harus khawatir tidak mendapatkan tempat duduk.
Stadion Maguwoharjo bukanlah proyek baru. Stadion ini pertama kali dibangun pada tahun 2005. Namun, takdir keras merusak stadion ini saat bencana alam gempa melanda DIY.
Namun, dengan semangat pantang menyerah, stadion ini dibangun kembali dengan menghabiskan dana sekitar Rp100 miliar. Hasilnya, stadion ini berubah menjadi sebuah mahakarya yang cantik dan megah yang dapat dibanggakan oleh masyarakat DIY.
Setiap pengunjung yang datang ke Stadion Maguwoharjo pasti akan terpesona oleh keindahan dan kemegahan yang ditawarkannya.
Salah satu fitur yang paling mencolok adalah keempat menara dengan tangga yang memutar, memberikan tampilan yang klasik dan elegan pada stadion ini.
Namun, kecantikan stadion ini tidak hanya terbatas pada bangunannya. Lintasan atletik yang mengelilingi lapangan menambah sentuhan estetika yang memukau, menjadikannya tempat yang luar biasa untuk olahraga, hiburan, dan rekreasi.
Dalam hal ini, CilacapUpdate.com akan menjelajahi lebih dalam tentang Stadion Maguwoharjo, mengungkap kisah di balik pembangunannya, mengeksplorasi fasilitasnya, dan mengapa stadion ini begitu penting bagi masyarakat DIY dan Indonesia pada umumnya.
Kisah di Balik Stadion Maguwoharjo
Pembangunan Stadion Maguwoharjo dimulai pada tahun 2005. Pada awalnya, stadion ini bertujuan untuk menjadi pusat olahraga modern yang memenuhi standar internasional.
Namun, sebelum stadion ini dapat sepenuhnya menyelesaikan pembangunannya, DIY diguncang oleh bencana alam yang sangat mengerikan.
Gempa bumi dahsyat melanda DIY pada tahun 2006, merusak banyak bangunan, termasuk Stadion Maguwoharjo yang masih dalam tahap pembangunan.
Pada saat itu, tampaknya impian memiliki stadion bertaraf internasional di DIY telah hancur. Namun, orang-orang DIY tidak menyerah begitu saja.
Mereka bersatu untuk memulihkan dan membangun kembali stadion ini, menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan di sepanjang perjalanan.
Perjuangan Membangun Kembali Stadion
Pada tahun 2007, DIY memutuskan untuk memulai pembangunan ulang Stadion Maguwoharjo dengan semangat yang baru.
Proyek pembangunan ulang ini bukan hanya sekedar proyek konstruksi biasa, tetapi juga merupakan simbol ketahanan dan kegigihan masyarakat DIY.
Walaupun menghabiskan dana sekitar Rp100 miliar, DIY memandangnya sebagai investasi dalam masa depan olahraga dan rekreasi di wilayah ini.
Pembangunan stadion ini melibatkan berbagai tahap, termasuk perencanaan yang cermat, pembongkaran sisa-sisa stadion lama, dan konstruksi struktur baru.
Dalam waktu beberapa tahun, Stadion Maguwoharjo akhirnya muncul sebagai stadion modern yang layak menjadi venue bagi acara olahraga tingkat nasional dan internasional.
Salah satu aspek yang paling mencolok dari pembangunan kembali stadion adalah perhatian yang sangat detail pada desain arsitektur dan estetika.
Keempat menara dengan tangga yang memutar menjadi ciri khas stadion ini dan memberikan sentuhan klasik yang mempesona. Setiap sudut stadion dipenuhi dengan elemen desain yang menawan, menciptakan lingkungan yang memikat bagi penonton dan pengunjung.
Standar FIFA dan Kualitas Rumput Alami
Salah satu elemen kunci yang menjadikan Stadion Maguwoharjo berkelas internasional adalah standar FIFA yang telah dipenuhinya. Standar ini termasuk kriteria-kriteria ketat terkait fasilitas, kualitas lapangan, dan kenyamanan penonton.
Stadion ini tidak hanya memenuhi standar tersebut, tetapi juga melampaui ekspektasi dengan fasilitas yang modern dan kualitas rumput alami yang sangat baik.
FIFA, sebagai badan sepak bola dunia, memiliki pedoman yang ketat terkait dengan stadion internasional. Ini termasuk persyaratan untuk kualitas lapangan yang tinggi, fasilitas pendukung yang memadai, dan kapasitas penonton yang memadai.
Stadion Maguwoharjo dengan bangga memenuhi semua persyaratan ini, membuatnya menjadi tempat yang cocok untuk pertandingan sepak bola berkualitas tinggi.
Rumput alami di Stadion Maguwoharjo adalah salah satu kebanggaan tersendiri. Kualitasnya yang tinggi menjadikannya salah satu rumput terbaik yang tersedia di stadion-stadion sepak bola di Indonesia.
Baca Juga: Nikmati Kenyamanan Maksimal dengan Harga Terjangkau di 12 Hotel Dekat UNY Yogyakarta
Kualitas rumput yang baik bukan hanya memberikan penampilan yang memukau, tetapi juga memengaruhi permainan dengan cara positif.
Pemain dapat bergerak lebih leluasa, bola dapat bergerak dengan baik, dan pertandingan sepak bola dapat berjalan dengan lancar.***