Ranupura: Transformasi Nama Kabupaten Bali yang Menjadi Perbincangan Hangat, Apa Maknanya?

5 Oktober 2023, 08:10 WIB
Ranupura: Transformasi Nama Kabupaten Bali yang Menjadi Perbincangan Hangat, Apa Sebabnya?/Dok. Instagram.com @celiadng /

CilacapUpdate.com - Bali adalah salah satu destinasi pariwisata terkenal di dunia dengan pantainya yang memukau, budayanya yang kaya, dan keramahan penduduknya.

Namun, baru-baru ini, sebuah kabupaten di Bali telah menjadi sorotan berita karena kabarnya akan mengganti namanya menjadi Ranupura.

Kabupaten ini, yang terletak sekitar 59 kilometer dari Denpasar, mencakup luas wilayah sekitar 520,81 kilometer persegi. Kabar ini tentu saja mengejutkan banyak orang, mengingat kabupaten tersebut sudah sangat terkenal.

Penggantian nama kabupaten ini bukanlah sesuatu yang muncul secara tiba-tiba. Sebenarnya, usulan untuk mengganti nama tersebut sudah ada sejak 27 April 2021.

Ketika itu, bupati setempat mengemukakan tiga usulan nama yang bisa digunakan, yaitu Arumpura, Sukhapura, dan Prameswarapura.

Namun, seiring berjalannya waktu, muncul tambahan nama-nama seperti Singamandawa dan Mandarapura.

Baca Juga: Ingin Liburan Hemat di Bali? Pilih Salah Satu dari 10 Hotel Terbaik Dekat Pantai Kuta

Bahkan, sesepuh-sesepuh adat yang tergabung dalam Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) juga terlibat dalam diskusi untuk merumuskan nama yang sesuai.

Dalam diskusi tersebut, muncul sembilan nama yang diusulkan, yaitu Ranupura, Mahamretapura, Singamandawa, Chintamani, Wijaya Nagari, Sukhapura, Prameswarapura, Arumpura, Raktakarapura, dan Raktakayamalapura.

Namun, akhirnya hanya tiga nama yang menguat, yaitu Wijaya Nagari, Raktakarapura, dan Ranupura. Di antara ketiga nama tersebut, Ranupura menjadi pilihan yang cukup kuat karena memiliki makna yang sangat filosofis.

Ranupura adalah sebuah kata yang diusulkan oleh Jero Gede Batur Makalihan. Kata ini terdiri dari dua kata, yaitu 'ranu' dan 'pura'. 'Ranu' berarti sebuah danau, sementara 'pura' adalah rumah.

Dengan demikian, secara harfiah, Ranupura dapat diartikan sebagai 'kota danau'. Makna ini tentu saja mencerminkan karakteristik geografis yang unik dari kabupaten ini.

Baca Juga: 10 Hotel Romantis Di Bali Yang Menghadirkan Surga Cinta!

Kabupaten yang akan mengubah namanya menjadi Ranupura adalah Kabupaten Bangli. Namun, setelah penyelidikan lebih lanjut, ternyata yang akan berubah bukanlah nama kabupaten itu sendiri, melainkan nama ibu kotanya.

Pasalnya, nama ibu kotanya sama dengan nama kabupaten, dan hal ini memunculkan usulan untuk mengubahnya.

Ranupura, sebagai nama ibu kota baru, dipilih karena dapat mewakili Bangli dengan baik. Kabupaten ini memiliki Danau Batur, danau terbesar di Bali, yang terletak di ketinggian 1.050 meter di atas permukaan laut.

Danau Batur merupakan salah satu spot wisata favorit di kabupaten ini. Namun, hingga saat ini, nama ibu kota Bangli belum berubah meskipun usulannya sudah ada sejak lama. Usulan pergantian nama ini bahkan sudah diserahkan ke Bupati Bangli agar segera ditindaklanjuti.

Meskipun belum diketahui alasan mengapa pergantian nama kabupaten yang berjarak 59 kilometer dari Denpasar ini memakan waktu begitu lama, yang pasti adalah bahwa usulan ini mendapatkan dukungan politik yang cukup kuat.

Ini menunjukkan bahwa perubahan nama ini bukanlah hal yang sepele, melainkan suatu langkah yang dipertimbangkan dengan matang dan memiliki dampak signifikan.

Pergantian nama sebuah wilayah, baik itu sebuah kabupaten atau ibu kota, bukanlah hal yang bisa dianggap enteng.

Nama sebuah wilayah adalah bagian penting dari identitasnya. Itu adalah cara orang mengenali dan mengingatnya.

Baca Juga: Merasakan Keajaiban di 19 Destinasi Wisata Terbaru & Paling Hits di Denpasar Bali yang Akan Mengisi Hati Anda

Oleh karena itu, ketika ada usulan untuk mengganti nama, itu bisa menjadi topik yang sangat sensitif dan menimbulkan berbagai reaksi.

Dalam kasus Bangli yang akan menjadi Ranupura, perubahan ini memiliki beberapa implikasi yang perlu dipertimbangkan. Pertama-tama, perubahan ini akan mempengaruhi administrasi dan pemerintahan kabupaten.

Semua dokumen resmi, tanda identitas, dan infrastruktur terkait harus diperbarui sesuai dengan nama baru. Ini akan memakan waktu dan sumber daya.

Selain itu, perubahan nama ini juga akan berdampak pada masyarakat setempat. Mereka harus beradaptasi dengan nama baru untuk wilayah mereka.

Nama Ranupura harus dikenal dan diterima oleh penduduk setempat, sehingga tidak menimbulkan kebingungan atau ketidaknyamanan.

Namun, di balik semua kompleksitas dan perubahan yang terjadi, ada alasan filosofis yang kuat di balik pemilihan nama Ranupura.

Nama ini mencerminkan kekayaan alam dan budaya dari wilayah Bangli. Danau Batur, yang merupakan salah satu daya tarik utama wilayah ini, menjadi elemen utama dalam penamaan ini.

Danau ini bukan hanya sebuah sumber daya alam, tetapi juga memiliki makna spiritual dan budaya dalam kehidupan masyarakat setempat. Dengan memilih nama yang menggambarkan danau ini, Bangli menghormati warisan alam dan budayanya.

Baca Juga: Hotel Terjangkau di Bali: 10 Pilihan Penginapan Murah Dekat Pantai Kuta yang Mengagumkan

Selain itu, pemilihan nama yang memiliki makna filosofis juga dapat meningkatkan citra kabupaten ini.

Nama Ranupura yang memiliki arti 'kota danau' dapat menarik perhatian wisatawan dan investasi ke wilayah tersebut.

Ini adalah langkah strategis yang dapat membantu mempromosikan pariwisata dan pembangunan ekonomi di Bangli.

Dalam dunia yang terus berubah, adaptasi dan perubahan adalah hal yang tidak dapat dihindari. Pergantian nama kabupaten atau kota adalah salah satu bentuk adaptasi ini.

Namun, apa pun nama yang dipilih, yang terpenting adalah bagaimana nama itu mencerminkan identitas dan makna dari wilayah tersebut.

Dalam hal ini, Ranupura tampaknya menjadi pilihan yang kuat dan bermakna bagi Kabupaten Bangli di Bali.***

Editor: Achmad Ade Salim Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler