CilacapUpdate.com - KKN di Desa Penari menjadi film yang paling banyak di tonton minggu ini.
Semua Bioskop di seluruh Indonesia telah menayangkan film KKN di Desa Penari. Film ini kabarnya sudah di tonton jutaan orang dan hampir melebihi jumlah penonton Warkop DKI Reborn.
KKN di Desa Penari adalah kisah nyata yang diangkat dan dijadikan sebuah film.
Rowo Bayu adalah tempat atau titik terjadinya kisah menyeramkan tahun 2008 silam yang dialami Mahasiswa kala itu.
Baca Juga: KKN di Desa Penari Meledak, Simpleman Si Penulis Mengaku Masih Ketakutan Sampai Sekarang
Menurut Sudirman, pada tahun 2008, ada 6 Mahasiswa dari Surabaya untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata atau KKN di Rowo Bayu Banyuwangi.
Seiring berjalannya waktu, 2 Mahasiswa menjalin asmara atau hubungan khusus pada saat itu. Kemudian sepasang Mahasiswa yang menjalin hubungan asmara berjelajah.
Tanpa sadar, kedua Mahasiswa tersebut melewati batas atau zona yang telah ditentukan sebelumnya.
Setelah keluar zona, sepasang Mahasiswa bertemu dengan seseorang dan diajak untuk mampir di rumahnya. Keduanya berkenan.
Layaknya bertamu ke ornag baru, segala hal ditanyakan termasuk alamat tempat mereka bertamu sekarang. Tuan rumah tersebut megatakan bahwa itu adalah Desa Penari.
Menurut Sudirman, setelah sore, kedua Mahasiswa tersebut pamit pulang dan diberikan bingkisan oleh tuan rumah.
"karena sudah sore dia pamit pulang, nah pulang itu diberi bingkisan, Pak. kemasannya bagus, dibungkus pake kertas koran gitu kan," kata Sudirman, saat menceritakannya ke Erick Tohir.
"Setelah pulang dan kembali ke Rowo Bayu dan berkumpul dengan teman-temannya. Ceritalah mahasiswa itu bahwa dia dari atas dan ada Desa namanya Desa Penari" katanya.
Teman-temannya, menurut Sudirman, tidak percaya bahwa di atas ada Desa Penari. Kedua Mahasiswa tersebut kemudian menunjukkan oleh-oleh yang diberikan salah satu warga Desa Penari itu.
"Setelah dibuka ternyata bukan lagi koran kertas, tapi daun talas, setelah dibuka, Pak, isinya kepala kerak baru dipotong," ujarnya.
"Si laki-laki langsung pingsan, Pak, dalam beberapa hari kemudian meninggal. Kemudian ceweknya menyusul satu bulanan kemudian," tuturnya.
"Meninggal juga?" kata Erick Tohir.
"Meninggal, Pak," katanya.
Erick Tohir mengaku merinding saat mendengar cerita itu langsung dari penjaga Rowo Bayu, Sudirman. Walaupun Menteri BUMN tersebut mengaku belum menonton filmnya.***