Ginting Tidak Berdaya Lawan Li Shi Feng di Perempat Final Asian Games 2022, Kalah 2 Set Langsung

- 5 Oktober 2023, 21:36 WIB
Ginting Tidak Berdaya Lawan Li Shi Feng di Perempat Final Asian Games 2022, Kalah 2 Set Langsung
Ginting Tidak Berdaya Lawan Li Shi Feng di Perempat Final Asian Games 2022, Kalah 2 Set Langsung /PBSI/
 
CilacapUpdate.com - Anthony Sinisuka Ginting sebagai harapan terakhir tunggal putra Indonesia, kalah 13-21, 17-21 dari Li Shi Feng di ajang Asian Games 2022, 5 Oktober 2023.
 
Dalam keterangannya di laman PBSI Ginting mengaku, pertandingan tadi salah satu yang berat sepanjang Asian Games.
 
"Salah satu pertandingan yang berat sepanjang minggu ini di Asian Games. Kami sering bertemu sebelumnya jadi secara garis besar sudah tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hanya mungkin di minggu ini, lawan sedang percaya diri. Bisa kita lihat dari perjalanan dari beregu sampai hari ini, dia bisa bermain dengan cukup tenang," ucap Ginting.
 
Awal game pertama, Ginting sempat memimpin 6-2. Poin didapat dari smash, bola Li yang keluar, kontrol bola yang baik, dan bola yang menyangkut dari Li Shi Feng.
 
 
Dua poin awal Li didapat dari smash Ginting yang membentur net dan penempatan bola yang menyangkut di net.
 
Tak mau kalah Li Shi Feng memberikan smash menyilang yang membuahkan angka. Berikutnya Ginting memberikan smash menyilang namun keluar area permainan.
 
Ginting melakukan kesalahan beruntun lainnya dari 2 upaya netting yang belum berhasil, melebar lob Anthony, memanjang pengembalian Ginting, serobotan depan net yang menyangkut, hingga smash silang yang gagal dikembalikan. Membuat skor Li Shi Feng unggul 10-6.
 
Setelah upayanya mendapatkan skor gagal akhirnya, smash lurus di pinggir lapangan membuahkan angka 7-10, meski serangan beruntun Li menutup interval pertama 11-7.
 
Awal interval kedua set pertama, net tipis Li Shi Feng tidak dapat dikembalikan Anthony, skor menjauh 12-7. Smash lurus tunggal putra terakhir Indonesia sempat mencuri angka 8-12.
 
 
Namun kembali, upaya net yang gagal dan upaya Drive yang keluar membuat Li Shi Feng unggul jauh 14-8.
 
Ginting kembali mengejar dua angka melalui bola menyangkut dan penempatan bola depan net Li Shi Feng keluar, usai smash menyilang, skor menjadi 10-14.
 
Tak mau dikejar, Li Shi Feng menyerang ke badan, sehingga backhand drive Ginting melebar, semakin tertinggal lob serang Ginting juga melebar, smash menyilangnya keluar, pukulannya tanggung hingga mudah di-smash, drivenya menyangkut, dan bola yang dia pukul keluar, skor menjauh 20-10.
 
Anthony sempat mendapat tiga angka beruntun dari bola tanggung Li, dambaran Li membentur net, pengembalian bola dari smash silang yang juga membentur net, skor sedikit menipis 13-20.
 
Namun dropshot Anthony yang tersangkut mengakhiri set pertama dengan skor 21-13.
 
Awal set kedua Li Shi Feng unggul 2-0, smash Anthony sempat menipiskan skor 1-2. Namun, serobotan Li dan menyangkutnya drive Anthony membuat skor menjauh 4-1.
 
Menata ulang serangan Ginting sempat menyamakan kedudukan 4-4, dengan 2 kali penempatan Anthony yang baik dan smash Li Shi Feng yang keluar.
 
Tak ingin dikejar, Li mendapat angka dari 2 smash Li, 2 penempatan bola yang baik dari Li Shi Feng, dan dropshot Ginting yang melebar hingga skor menjauh 10-5 untuk keunggulan China.
 
Ginting mencoba mengejar ketertinggalan melalui 3 pukulan dropshot, lob serang, dan net menyilang Li yang melebar hingga skor 10-10
 
Permainan lewat dropshot banyak memberi Ginting angka. Namun melebarnya pengembalian Anthony menutup interval pertama set kedua 11-10.
 
Di interval kedua, bola Ginting yang menyangkut dan pengembalian smash keras Li oleh Ginting tersangkut, dalam upaya penempatan bola depan net membuat skor menjauh 13-10.
 
Ginting mulai mengejar hingga skor 13-13 melalui dropshot silangnya, smash menyilangnya, dan dorongan bolanya depan net. 
 
Skor kembali saling kejar-mengejar diawali dropshot tajam Ginting, netting silang Anthony yang melebar,smash Li, pukulan Li yang menyangkut, bola tanggung menyilang Li yang gagal sampai serobotan Li, membuat angka 16-16.
 
 
Namun hal berbeda terjadi, Li melakukan smash beruntun sampai 19-16, meski sempat netting Li Shi Feng gagal sedikit menipiskan ketertinggalan 17-19.
 
Namun ketidaksiapan serangan tiba-tiba dan sambaran netting tanggung Li Shi Feng mengakhiri pertandingan 21-17
 
Dengan ini Ginting sebagai unggulan 1 dan harapan terakhir tunggal putra Indonesia kalah di perempat final Asian Games 2022.
 
Ginting mengaku sudah mencoba berbagai cara untuk menang.
 
"Saya sudah coba segala cara, dari main menyerang di gim pertama sampai mengubah pola permainan di gim kedua dan cukup berhasil sebenarnya sampai poin 16-16 kalau tidak salah," kata dia.
 
"Setelah itu, Shi Feng kembali banyak mengubah tempo dan pola permainan. Saya juga mengantisipasi dengan ikut mengubah pola permainan tapi memang yang tadi saya bilang, lawan bisa lebih tenang, tidak seperti di pertemuan-pertemuan sebelumnya," imbuh Ginting.
 
Menjadi dua wakil Indonesia yang tersisa juga tidak menjadi tekanan bagi Ginting.
 
"Tidak ada pikiran ke sana (tekanan ketika menjadi dua wakil terakhir yang tersisa). Fokus saya lebih ke diri sendiri, tidak mau terlalu banyak mimikirkan hal yang di luar pertandingan. Tapi pasti ekspektasinya, targetnya dan keinginan pribadi ingin menyamai hasil di Asian Games 2018 atau bahkan melebihi hanya memang mungkin rezekinya sampai di sini saja," jelasnya melalui laman resmi PBSI.***

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: PBSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x