Mengintip Kiprah 58 Tahun Pikiran Rakyat: Teguh Berdiri Kedepankan Jurnalisme Berkualitas

- 25 Maret 2024, 05:35 WIB
Pada Minggu, 24 Maret 2024, Harian Umum Pikiran Rakyat merayakan usianya yang ke-58 tahun.
Pada Minggu, 24 Maret 2024, Harian Umum Pikiran Rakyat merayakan usianya yang ke-58 tahun. /FB Pikiran Rakyat

CILACAP UPDATE - Pada Minggu, 24 Maret 2024, Harian Umum Pikiran Rakyat merayakan usianya yang ke-58 tahun. Di tengah pesatnya kemajuan teknologi digital, Harian Umum Pikiran Rakyat tetap teguh berdiri, dan tetap setia dengan pembaca yang juga loyal.

Menghadapi berbagai dinamika dalam industri media massa, Komisaris Pikiran Rakyat Bandung, Januar Primadi Ruswita, menjelaskan bahwa Harian Umum Pikiran Rakyat bukan sekadar surat kabar yang menyajikan berita dan informasi.

“Tetapi sudah menjadi bagian agen perubahan kehidupan yang lebih baik serta turut serta mencerdaskan bangsa. Berita dan informasinya mengedepankan jurnalisme berkualitas dan bertanggung jawab. Serta bisa menjadi rujukan publik dan para pemangku kepentingan,” kata dia dikutip dari pikiran-rakyat.com.

Perkembangan teknologi yang signifikan dalam dua dekade terakhir juga menjadi momentum bagi Pikiran Rakyat untuk berubah. Pikiran Rakyat beradaptasi dengan segala perubahan zaman dari satu dekade ke dekade berikutnya.

“Di sinilah kita mesti beradaptasi dan bertransformasi ke media digital. Artinya, media cetak tidak hilang, tetapi bertransformasi, juga mengembangkan multiplatform yang lain terutama dalam digitalnya,” dia menambahkan.

Baca Juga: Pinjol Ilegal Semakin Bikin Resah, PRMN Sebut Sama Saja Seperti Rentenir Online

Mesin Linotype yang digunakan oleh Pikiran Rakyat pada tahun 1974-1986 menjadi bukti adaptasi perusahaan terhadap perkembangan zaman.

Meskipun beradaptasi dengan perubahan zaman, Pikiran Rakyat tetap mempertahankan prinsip Siger Tengah di tengah arus perubahan yang cepat.

“Jadi, para pendiri perusahaan Harian Umum Pikiran Rakyat berkomitmen bahwa mereka berada di tengah-tengah kepentingan, istilah sundanya Siger Tengah. Kita berada di tengah-tengah berbagai tarik menarik kepentingan, bukan berarti kita tidak memihak kepada yang lebih baik. Tapi, kita berusaha untuk posisi netral, menjaga independensi kita di antara berbagai tarik menarik kepentingan,” tutup dia.

Halaman:

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x