Journalist Camp 2023 Eiger x PRMN di Malang: Wartawan Wajib Lakukan Persiapan Matang Sebelum Liputan Bencana

- 6 Desember 2023, 11:00 WIB
Pegiat alam senior, Galih Donikara dan Djukardi "Bongkeng" Adriana saat menjadi pemateri di Malang, Jawa Timur, Kamis 30 November 2023/Dok. PRMN
Pegiat alam senior, Galih Donikara dan Djukardi "Bongkeng" Adriana saat menjadi pemateri di Malang, Jawa Timur, Kamis 30 November 2023/Dok. PRMN /

CilacapUpdate.com - Eiger, brand lokal asal Bandung, berkolaborasi dengan Pikiran Rakyat Media Network (PRMN), menggelar Journalist Camp 2023 untuk yang kedua kalinya, kali ini mitra PRMN di Provinsi Jawa Timur, sebagian Jawa Tengah dan Bali yang berkesempatan mengikuti kegiatan ini.

Dengan mengusung "Preparing How We Reporting Under Extreme Conditions/Disaster Coverage", kegiatan yang digelar di Green Rock, Coban Rondo, Jurangrejo, Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ini dilaksanakan pada Kamis/Jumat, 30 November hingga 1 Desember 2023.

Pada kegiatan yang diikuti oleh 27 peserta dari mitra PRMN tersebut, Pegiat Alam senior, Galih Donikara menyampaikan tips-tips keselamatan bagi jurnalis yang hendak meliput di lokasi bencana.

Galih mengatakan bahwa alam itu bersifat bebas, baik itu saat bencana maupun olahraga, sama-sama mengandung bahaya dan mengundang bahaya.  Oleh karena itu, wartawan wajib melakukan persiapan matang sebelum liputan bencana alam.

Galih mengistilahkan, alam mengandung bahaya yang berasal dari unsur-unsur alam itu sendiri, seperti cuaca, medan, dan makhluk hidup.

"Manusia mengundang bahaya dengan tindakannya yang tidak hati-hati, seperti mengabaikan peringatan, tidak menggunakan peralatan yang tepat, dan tidak mengikuti prosedur keselamatan," ucap Galih yang sudah dianggap legenda bagi para komuninas Pecinta Alam (PA).

Baca Juga: Eiger Jualan di Shopee Live, Ukir Rekor Omzet 16 Kali Lipat

Hal itu harus dipahami dengan baik, sebagai contoh jika kita hendak mendaki Gunung Tangkuban Perahu yang kemungkinan masih dapat diatur atau diprediksi bahayanya atau dalam artian bahaya di sana masih dapat dikuasai.

Namun, meskipun begitu, dia menambahkan, Gunung Tangkuban Perahu dapat berbahaya jika pendaki ceroboh, misalnya dengan tidak membawa perlengkapan atau melakukan kegiatan saat hujan turun yang dapat mengundang bahaya.

Halaman:

Editor: Muhammad Nasrulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x