Network
CilacapUpdate.com - Konglomerat Prajogo Pangestu baru saja menjadi orang terkaya di Indonesia menurut pemeringkatan yang di buat oleh Forbas Real Time Billionnaires dengan kekayaan bersih mencapai US$ 38 Miliar (per 14 November pagi).
Dalam sosial media instagram @Prajogo Pangestu menceritakan dirinya sebelum memenkadi Konglomerat. Awal mulanya dulu Prajogo Pangestu pernah menjadi seorang supir angkot, jauh sebelum mencapai kesuksesan nya pria yang memiliki nama asli Phang Djoem kelahiran 1944 di Sungai Betung, Kalimantan Barat pernah merasakan pahitnya kehidupan.
Orang tuanya bekerja sebagai pedagang karet, bahkan pendidikannya pun hanya sampai tingkat sekolah menengah. Namun ia memiliki tekad untuk merubah nasib hidupnya. Pada tahun 1950 ia merantau ke Jakarta untuk pengadu nasib.
Pada tahun 1969 ia bertemu dengan seorang pengusaha kaya raya asal Malaysia Bung Sun (Burhan Urey). Pertemuan inilah yang membuatnya diajak untuk bergabung di perusahaan Bung yaitu PT Djajanti Group.
Singkat ceritanya pada tahun 1976 dirinya ditunjuk sebagai General Manager (GM) di pabrik Plywood Nusantara Gresik Jawa Timur. Hal ini didapatkan olehnya berkata kerja kersanya bekerja selama kurang lebih tujuh tahun.
Meskipun telah mendapat gelar sebagai General Manager Prajogo Pangestu tak cepet berpuas, atas apa yang telah ia dapat. Ia justru memutuskan keluar dan memilih untuk mendirikan perusahaan sendiri, bersama CV Pasific Lumber Coy. Kemudian nama perusahaan tersebut diubah menjadi PT Baruto Pacific Timber.
Pada tahun 1993 perusahaan itu mulai dikenal oleh masyarakat luas. Bahkan bisnisnya pernah bekerja sama dengan anak anak Presiden Soeharto kala itu.
Tahun 2007 berganti nama lagi menjadi Baruto Pasific. Pada tahun yang sama ia juga mengakuisisi 70% Perusahaan Perrokimia Chandrq Asri. Hal ini membuat kekayaannya semakin melimpah.
Setelah mengakuisisi ia memutuskan untuk mendirikan perusahaan Produsen terintegrasi terbesar di Indonesia yang di beri nama PT Chandra Asri Petrochamical. Berkat kerja kerasnya Presiden Jokowi memberikan penghargaan Bintang Jasa Utama atas dedikasi yang di berikan Industri Petrokimia dan Panas Bumi.
