Rekreasi dan Relaksasi! Hidup Lagi Capek - Capeknya Malah Nemu Wisata di Purworejo yang Cantik dan Menakjubkan

- 14 September 2023, 20:35 WIB
Rekreasi dan Relaksasi! Lagi Capek - Capeknya nemu Wisata di Purworejo yang Cantik dan Menakjubkan!/Instagram.com/wisata pureorwjo
Rekreasi dan Relaksasi! Lagi Capek - Capeknya nemu Wisata di Purworejo yang Cantik dan Menakjubkan!/Instagram.com/wisata pureorwjo /

CilacapUpdate.com - Wisata adalah aktivitas yang melibatkan perjalanan atau kunjungan ke tempat-tempat yang menarik, menakjubkan, atau bersejarah, baik itu alam, budaya, sejarah, atau tempat-tempat tertentu yang memiliki daya tarik bagi pengunjung.

Aktivitas ini seringkali dilakukan untuk tujuan rekreasi, liburan, pembelajaran, atau bahkan pekerjaan. Wisata dapat mencakup berbagai jenis pengalaman, mulai dari menjelajahi alam terbuka seperti gunung dan pantai, mengunjungi museum dan tempat bersejarah, hingga menikmati makanan dan budaya lokal di suatu daerah.

Mengunjungi tempat wisata memiliki berbagai manfaat, baik untuk individu maupun masyarakat secara umum. Beberapa manfaat utama dari mengunjungi tempat wisata adalah sebagai berikut:

1. Rekreasi dan Relaksasi

Tempat-tempat wisata seringkali merupakan tempat yang indah dan menenangkan, yang dapat membantu orang melepaskan stres dan merasakan relaksasi. Alam terbuka, pantai, dan pegunungan adalah contoh tempat yang sering dijadikan tujuan wisata untuk meresapi keindahannya.

2. Pembelajaran dan Pendidikan

Wisata dapat memberikan peluang untuk memahami budaya, sejarah, dan warisan suatu daerah. Mengunjungi museum, situs bersejarah, atau tempat budaya tradisional dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kita tentang dunia.

3. Pengalaman Budaya

Wisata juga memungkinkan kita untuk merasakan beragam budaya, makanan, dan tradisi dari berbagai bagian dunia. Ini membuka pikiran kita dan membantu kita menghargai keberagaman budaya yang ada di dunia ini.

4. Pengembangan Keterampilan Sosial

Mengunjungi tempat wisata seringkali melibatkan interaksi dengan orang-orang baru, baik sesama wisatawan maupun penduduk lokal. Ini dapat membantu meningkatkan keterampilan sosial, seperti berkomunikasi dan beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda.

5. Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Industri pariwisata dapat memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi lokal. Hal ini mencakup penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan bisnis kecil, dan meningkatnya pendapatan dari sektor pariwisata.

6. Perlindungan Lingkungan

Beberapa tempat wisata juga menjalankan program konservasi dan pelestarian lingkungan. Melalui pendapatan dari wisata, beberapa tempat alam yang rentan dapat dipelihara dan dilestarikan.

7. Memories and Experiences

Salah satu manfaat yang paling berharga dari perjalanan wisata adalah kenangan dan pengalaman yang kita kumpulkan selama perjalanan. Ini adalah momen yang dapat diingat sepanjang hidup dan membentuk bagian berharga dari kehidupan seseorang.

Baca Juga: Di Kota Parepare Sulawesi Selatan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2023 Naik Signifikan, Cek Nominalnya!

Secara keseluruhan, wisata memiliki dampak positif yang signifikan pada kehidupan individu dan masyarakat, baik dari segi ekonomi, budaya, maupun pribadi. Itulah mengapa banyak orang mengejar kesempatan untuk menjelajahi tempat-tempat baru dan mengalami dunia dengan cara yang berbeda.

Berikut rekomendasi tempat wisata di Purworejo yang CilacapUpdate rangkum dari laman resmi visitjawatengah.jatengprov.go.id, yuk simak dimana saja lokasinya!

  • ALUN-ALUN PURWOREJO

Yuk, manfaatkan libur akhir pekan dengan olahraga ringan di alun-alun Purworejo. #SobatWisata juga bisa mengabadikan momen kebersamaan di beberapa spot menarik, seperti meriam, meja kursi catur, atau kotak telepon umum. Ajak teman yang sering olahraga bareng.

  • DESA WISATA PANDANREJO

Ke Purworejo bisa ngapain aja ya? Desa Wisata Pandanrejo bisa menjadi pilihan seru nih! Mulai dari mendaki Bukit Siboetrong, mengunjungi homestay Kampung Cantik, melihat peternakan Kambing Etawa, sampai menikmati pemandangan dari ketinggian di Puncak Gunung Gajah. Penasaran?

  • TAMAN SIDANDANG

Ingin menikmati segarnya kolam pemandian alami? Silakan kunjungi Taman Sidandang di Kaligono, Kaligesing, Kab. Purworejo. Kolam pemandian ini berada di kawasan pegunungan Menoreh, sehingga Anda harus menempuh jalan mendaki untuk mencapai tempat ini.

Anda dapat memilih rute melewati kota Purworejo atau kota Yogyakarta. Selain kolam, di dalam area ini terdapat grojogan (air terjun), taman dengan aneka tumbuhan, dan warung kuliner yang menggugah selera.

  • CURUG SILANGIT

Purworejo tak hanya memiliki potensi wisata alam berupa pantai. Bagi Anda yang menyukai nuansa alam yang hijau, silakan mengunjungi Curug Silangit. Wisata air terjun ini terletak di Krajan, Jatirejo, Kaligesing. Meskipun Curug Silangit termasuk surga tersembunyi yang dimiliki Purworejo, akses menuju lokasi ini cukup mudah, karena terdapat papan petunjuk arah.

  • CURUG SIKLOTOK

Curug Siklotok di Dusun Jeketro, Desa Kaligono, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, nenawarkan panorama air terjun. Lokasi air terjun dan aliran sungai berada di tengah hutan, sehingga kondisinya cukup alami.

Sesampainya di area parkir, Anda masih harus berjalan kaki sekitar 750 m. Anda bisa menggunakan sepede motor atau berjalan kaki sekitar 20 menit melalui jalan setapak. Selama perjalanan menuju Curug, Anda dapat beristirahat di tempat duduk atau gasebo yang tersedia.

Anda juga akan menjumpai beberapa kandang hewan ternak masyarakat setempat, yaitu Kambing Etawa, yang juga bagian dari atraksi desa wisata Kaligono.

  • SIKEPEL HILL

Lokawisata Sikepel merupakan salah satu daya tarik wisata alam yang sangat cocok untuk liburan keluarga. Sikepel merupakan bukit hutan pinus milik perhutani.

Hutan Pinus disulap menjadi spot foto yang instagrammable, namun tetap tetap alami. Dari kota Purworejo, Anda dapat mengambil arah ke Magelang. Setelah sampai Desa Kalijambe, berbelok kanan.

  • CURUG KALIURIP

Curug Kaliurip di Desa Kaliurip, Kecamatan Kemiri merupakan ikon wisata alam baru di Purworejo. Debit air curug Kaliurip cukup besar karena bersumber dari mata air. Ketinggian curug mencapai 30 meter dengan kedalam sungai hingga 8 meter.

Lokasinya sekitar 1 jam perjalanan dari New Yogyakarta International Airport.

  • MASJID SANTREN BAGELEN

Masjid ini dibangun tahun 1618 dan memiliki arsitektur tradisional Jawa dengan atap bertingkat. Kayu konstruksi dan bentuk gonjo di masjid ini sama seperti di Masjid Menara Kudus dan Kajoran Klaten.

Masjid Santren Bagelen dibangun sebagai hadiah dari Sultan Agung untuk loyalitas Kyai Baidlowi ke Mataram ketika melawan penjajah Belanda.

Baca Juga: Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2023 Di Kota Palopo Sulawesi Selatan Naik Signifikan Cek Nominalnya!

  • MASJID LOANO

Masjid Al Iman di desa Loano, Kecamatan Loano, didirikan oleh Sunan Geseng, murid Sunan Kalijaga, pada tahun 1472. Sebagaimana ciri khas masjid-masjid di Jawa, Masjid Loano menggunakan tiang-tiang dari kayu sebagai penyangga bangunan.

Tiang utama pada bagian utama masjid telah berusia lebih dari 500 tahun. Sedangkan bagian teras dibangun sekitar tahun 1872.

  • BEDUG PENDOWO

Bedug Kyai Bagelen merupakan bagian dari sejarah perkembangan Islam di Purworejo. Pembuatan Bedug diinisiasi oleh Bupati Cokronegoro I dan selesai bersamaan dengan pembangunan Masjid Agung Bagelen pada 1834 M.

Bedug terbuat dari kayu jati yang berusia ratusan tahun dan memiliki 5 cabang, sehingga bedug ini juga kerap disebut bedug pendowo. Berdasarkan hasil pengukuran, panjang rata-rata bedug 292 cm, garis tengah depan 194 cm, garis tengah belakang 180 cm, keliling bagian depan 601 cm dan keliling bagian belakang 564 cm.

  • GUA SEPLAWAN

Liburan ke Purworejo dan sekitarnya tak lengkap jika belum mengunjungi Gua Seplawan. Menjejakkan kaki di gua yang menyimpan sederet kisah sejarah tersebut, pengunjung akan disuguhi eksotisme perut bumi di tengah panorama Pegunungan Menoreh yang indah.

Berlokasi di Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing atau berbatasan langsung dengan Kulonprogo di Daerah Istimewa Yogyakarta, Gua Seplawan berada di ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini, merupakan gua basah atau terdapat aliran air di dalamnya.

Memasuki pintu utama di bagian atas mulut gua, pengunjung akan disambut patung emas replika arca emas Dewa Siwa dan Dewi Parwati setinggi tiga meter yang berdiri tegak di depan pintu masuk.

Perjalanan susur gua diawali dengan menelusuri lorong yang menjorok ke bagian bawah perbukitan. Sepanjang perjalanan dalam gua, pengunjung dapat melihat dan menyentuh stalaktit dan stalakmit nan eksotik.

Sesekali akan menemukan genangan air menyerupai kolam alami yang dingin dan jernih.

  • BENTENG PENDEM KALIMARO

Benteng Pendem Kalimaro merupakan sebuah benteng pertahanan peninggalan Jepang yang dibangun pada tahun 1942. Benteng ini dibangun di atas pegunungan Menoreh dengan kontruksi beton bertulang seluas sekitar 500 ha.

Total benteng ada 11 bangunan dan tersebar di 3 desa, yaitu Desa Bapangsari, Dadirejo, dan Tlogo Kotes. Lokasi benteng ini sangat strategis karena dapat 'mengintai' musuh dari darat maupun laut. Saat ini, kawasan Benteng merupakan kawasan Cagar Budaya.

  • MUSEUM TOSAN AJI

Dikutip dari purworejokab.go.id, Museum Tosan Aji diprakarsai oleh Menteri Dalam Negeri, Soepardjo Rustam, dan diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ismail pada 13 April 1987 berlokasi pada waktu itu di Pendopo Kawedanan Kutoarjo, namun kemudian dipindah ke Purworejo pada tanggal 10 Juni 2001.

Sekarang Museum Tosan Aji menempati bangunan bekas Pengadilan Belanda. Di Museum ini tidak hanya menyimpan benda-benda koleksi tosan aji seperti keris, pedang, cundrik, tombak dan lain-lain.

Namun pada perkembangannya banyaknya benda cagar budaya lainnya seperti patung, prasasti, yoni, lingga, lumpang, batu pipisan, guci, batu gong, menhir dan lain-lain.

Baca Juga: Contoh Surat Perjanjian Pinjaman Uang Yang Sederhana dan Mudah Dipahami, Lengkap Dengan Jadwal Pembayaran

Koleksi tosan aji yang disimpan terdapat yang berasal dari masa kerajaan Majapahit. Sementara benda cagar budaya berasal dari masa pra sejarah maupun masa klasik.

Di museum juga terdapat gamelan kuno kyai Cokronagoro yang merupakan hadiah dari Sri Susuhunan Pakubuwono VI kepada Bupati Purworejo I, Cokronagoro I. Dan koleksinya hingga saat ini berjumlah kurang lebih sekitar 1.024 bilah.

  • PANTAI KETAWANG

Pantai Ketawang Indah di Ketawangrejo mempunyai pasir hitam dengan ombak relatif besar. Angin di pantai ini cukup kencang sehingga cocok sebagai lokasi penyelenggaraan festival layang-layang.

Di tepi pantai banyak terdapat gazebo dan warung makan. Dari pantai ini, pengunjung bisa melihat pegunungan Sewu dan Menoreh. Keunikan lainnya pantai ini ialah mercusuar yang terletak di tengah rawa.

  • PANTAI JATIMALANG

Ada yang menarik di Pantai Jatimalang, Kecamatan Purwodadi. Kini, sebuah patung Dewa Ruci menjadi ikon di pantai Jatimalang. Patung setinggi 6 meter ini dibangun pada tahun 2018 dan berdiri gagah di bibir pantai.

Biasanya, pengunjung untuk berswafoto di area patung. Patung Dewa Ruci adalah hasil mahakarya seniman dari Muntilan, berdarah Bali, Nyoman Alif. Jarak pantai Jatimalang dari New Yogyakarta International Airport hanya sekitar 5 km. Jangan lewatkan berkunjung ke pantai ini ya.

  • TAMAN GEGER MENJANGAN

Taman Geger Menjangan merupakan kawasan pegunungan dan termasuk barisan Bukit Menoreh pada ketinggian sekitar 200 m di atas permukaan laut. Anda harus menempuh jalan setapak yang mendaki untuk mencapai puncak.

Sesampainya di puncak, Anda akan menemukan gardu pandang. Dari sini Anda dapat menikmati keindahan kota Purworejo dan Pantai Selatan.

Demikian tadi tempat wisata di Purworejo yang layak kamu coba untuk mengisi liburanmu agar lebih asik.***

Editor: Siyam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah