Menuju Industri Padi yang Sehat: Ombudsman RI Gugah Persaingan dan Revitalisasi vs Monopoli Harga

- 28 September 2023, 13:00 WIB
Menuju Industri Padi yang Sehat: Ombudsman RI Gugah Persaingan dan Revitalisasi vs. Monopoli Harga
Menuju Industri Padi yang Sehat: Ombudsman RI Gugah Persaingan dan Revitalisasi vs. Monopoli Harga /

 

CilacapUpdate.com - Isu monopoli harga padi yang dilakukan oleh PT Wilmar Padi Indonesia (WPI) serta dampaknya terhadap industri penggilingan skala kecil di Provinsi Banten telah menjadi perhatian serius. Ombudsman RI melalui anggota mereka, Yeka Hendra Fatika, mengangkat isu ini dan menyoroti perlunya tindakan revitalisasi dalam industri penggilingan padi.

Baca Juga: Delapan Angkringan Legend Ini Hanya Ada di Jogja! Beneran Wisata Kuliner, dan Rasakan Sensasi Kuliner Khas!

Isu monopoli harga padi oleh PT WPI telah memunculkan kekhawatiran tentang kerugian bagi petani dan penggilingan padi skala kecil di Provinsi Banten. Fakta bahwa PT WPI mendapatkan gabah dari petani dengan imbalan yang menggiurkan telah menimbulkan perdebatan tentang persaingan yang adil di pasar.

Yeka Hendra Fatika mencatat kasus serupa di masa lalu, seperti matinya PT Ibu, yang berdampak buruk pada petani dan kualitas layanan. Dia mengingatkan bahwa dalam menghadapi isu ini, ada kebutuhan untuk menghindari menghakimi pelaku usaha sebelum adanya klarifikasi.

Persaingan dalam Industri Padi

Yeka menyatakan bahwa persaingan dalam industri penggilingan padi bukanlah hal baru. Bahkan sejak dekade 1990-an, rivalitas antara penggilingan padi berskala kecil dan menengah telah berlangsung. Namun, persaingan ini seharusnya mendorong peningkatan kualitas layanan, terutama kepada petani.

Contoh di wilayah Serang menunjukkan bahwa selain PT WPI, terdapat juga penggilingan padi lain dengan kapasitas yang cukup besar. Yeka menjelaskan bahwa dengan beragamnya pelaku usaha ini, persaingan tetap terjaga dan keberagaman dalam layanan tetap ada.

Yeka mengecam kurangnya peran pemerintah dalam mengatur industri penggilingan padi. Dia menyebutkan bahwa mesin-mesin yang sudah tua dan tidak efisien mengganggu pelayanan terhadap petani. Oleh karena itu, dia mendukung program revitalisasi industri ini untuk menjaga kualitas layanan dan daya saing.

Langkah Ombudsman RI dalam Menyelesaikan Isu

Ombudsman RI berencana mengundang semua pihak terkait untuk berpartisipasi dalam proses rekonsiliasi. Langkah ini diharapkan dapat mencegah kasus serupa terjadi di masa depan dan mempromosikan dialog antara semua pelaku industri.

Kehadiran Ombudsman RI di Manajemen PT WPI. Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Banten, Fadli Afriadi, melakukan kunjungan ke Manajemen Rice Milling Plant milik PT WPI. Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang kegiatan perusahaan.

Data dan Statistik Terkini. Data menunjukkan bahwa PT WPI telah berproduksi sejak Juni 2022 dan telah menyerap sekitar 2,65% dari total produksi gabah di Provinsi Banten. Namun, penyerapan gabah oleh PT WPI pada Agustus 2023 menurun drastis menjadi hanya 5% dari rata-rata produksinya.

Isu monopoli harga padi oleh PT WPI dan dampaknya terhadap industri penggilingan padi skala kecil adalah isu serius yang memerlukan perhatian.

Diversifikasi pelaku usaha, persaingan sehat, dan revitalisasi industri penggilingan padi menjadi langkah kunci untuk menjaga kualitas layanan kepada petani dan menjaga daya saing industri di masa depan.

Baca Juga: Di Kebumen Pernah Terjadi Aksi Heroik, Inilah 6 Fakta Menarik Benteng Van Der Wijck di Kabupaten Kebumen

Ombudsman RI berperan sebagai mediator dalam menghadapi isu ini, dengan tujuan mendorong dialog dan langkah konkret untuk memastikan keberlanjutan industri penggilingan padi yang adil dan berkelanjutan.***

Editor: Siyam

Sumber: beragam sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah