10 Pahlawan Nasional Kelahiran Jawa Barat, Satu Di Antaranya Jadi Jenderal Termuda dalam Sejarah!

- 3 Juni 2023, 17:35 WIB
10 Pahlawan Asal Jawa Barat yang Membuat Bangga, Ada Jenderal Termuda di Sana!/Tangkap layar/pixabay.com/pahlawan Indonesia
10 Pahlawan Asal Jawa Barat yang Membuat Bangga, Ada Jenderal Termuda di Sana!/Tangkap layar/pixabay.com/pahlawan Indonesia /

Sosok Abdul Halim diketahui lahir pada tahun 1887 dan wafat pada tahun 1962. Abdul Halim merupakan seorang aktivis kemerdekaan dan ulama.

Baca Juga: 10 Daftar Pahlawan Nasional Asal Banten, Nomor 3 Jenderal Kiai yang Memaksa Jepang dan Belanda Gigit Jari!

Kiai Haji Abdul Halim salah satu ulama besar dan tokoh pembaharuan di Indonesia, khususnya di bidang pendidikan dan kemasyarakatan. Dia lahir di Desa Cibolerang, Kecamatan Jatiwangi, Majalengka pada 4 Syawal 1304/26 Juni 1887 dan meninggal di Desa Pasirayu, Kecamatan Sukahaji, Majalengka, 1381 H/1962 M.

Pada 1940, ia bersama KH A Ambari menghadap Adviseur Voor Indische Zaken, Dr GF Pijper, di Jakarta untuk mengajukan beberapa tuntutan yang menyangkut kepentingan umat Islam. Ketika terjadi agresi Belanda pada tahun 1947, ia bersama rakyat dan tentara mundur ke pedalaman untuk menyusun strategi melawan Belanda. Ia juga menentang keras berdirinya negara Pasundan yang didirikan pada tahun 1948 oleh Belanda.

2. Achmad Soebardjo

Achmad Soebardjo lahir tahun 1896 dan wafat tahun 1978. Semasa hidup, Achmad Soebardjo merupakan seorang aktivis kemerdekaan dan menteri pemerintahan. Penetapan sebagai Pahlawan Nasional pada 2009.

Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo adalah tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia, diplomat, dan seorang Pahlawan Nasional Indonesia, ia juga merupakan Menteri Luar Negeri Indonesia yang pertama.

Ia lahir di Karawang, Jawa Barat pada 23 Maret 1896 - meninggal 15 Desember 1978 pada umur 82 tahun. Achmad Soebardjo memiliki gelar Meester in de Rechten, yang diperoleh di Universitas Leiden Belanda pada tahun 1933.

3. Dewi Sartika

Lahir: 1884, wafat: 1947, keterangan: Pengajar, mendirikan sekolah untuk perempuan pertama di negara tersebut, penetapan pada tahun 1966.

Halaman:

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x