Dilahirkan dari Tanah Jawa Timur, Pahlawan Muda ini Menjadi Sorotan Dunia

- 7 Juni 2023, 19:35 WIB
Dilahirkan dari Tanah Jawa Timur, Pahlawan Muda ini Menjadi Sorotan Dunia/Tangkap layar/pixabay.com/pahlawan Indonesia
Dilahirkan dari Tanah Jawa Timur, Pahlawan Muda ini Menjadi Sorotan Dunia/Tangkap layar/pixabay.com/pahlawan Indonesia /

Presiden pertama Republik Indonesia lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya, Jawa Timur dengan nama kecil Kusno Sosrodihardjo. Soekarno merupakan anak dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Nama kecil Soekarno diganti agar tidak sakit-sakitan.

Sejak kecil, Soekarno sudah menjadi anak yang berprestasi dan mampu menguasai banyak bahasa. Soekarno senang belajar banyak hal dengan tokoh-tokoh hebat Indonesia.

Tahun 1926, Soekarno mendapat gelar insinyur setelah menyelesaikan masa pendidikannya di Technische Hooge School (THS) jurusan teknik sipil atau ITB. Ir Soekarno memiliki jasa yang besar untuk kemerdekaan Indonesia. Ir Soekarno wafat pada 21 Juni 1970 dan dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.

2. Sutomo

Sutomo atau yang lebih dikenal Bung Tomo merupakan pahlawan kelahiran Surabaya pada 3 Oktober 1920. Bung Tomo adalah anak dari pasangan Kartawan Tjiptowidjojo dan Subastita.

Semasa muda, Bung Tomo begitu aktif dalam berbagai kegiatan. Seperti menjadi sekretaris Partai Indonesia Raya Ranting Anak Cabang di Tembok Duku, Surabaya tahun 1937, wartawan lepas Harian Soeara Oemoem di Surabaya tahun 1937, dan pemimpin redaksi kantor Berita Antara di Surabaya tahun 1945.

Bung Tomo punya peran penting dalam peristiwa pertempuran 10 November 1945. Dengan pidatonya, Bung Tomo mengobarkan semangat rakyat untuk berjuang melawan tentara sekutu. Bung Tomo meninggal dunia saat melaksanakan ibadah haji di Padang Arafah. Jasadnya dimakamkan di daerah Ngagel, Surabaya.


3. HOS Tjokroaminoto

Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto lahir pada 6 Agustus 1882 di Ponorogo, Jawa Timur. Tjokroaminoto merupakan anak kedua dari R.M. Tjokroamiseno.

Sejak kecil Tjokroaminoto mengenyam pendidikan di sekolah Belanda. Setelah lulus dari OSVIA (Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren), Tjokroaminoto bekerja sebagai juru tulis patih di Ngawi. Setelah itu, Tjokroaminoto diangkat sebagai pembantu utama patih di Ngawi.

Halaman:

Editor: Siyam

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x