Network
CilacapUpdate.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan bahwa mereka akan membuka tol Solo-Klaten seksi 1 yang membentang sepanjang 6 km secara fungsional atau darurat. Konstruksi tol sudah selesai dibangun dan dapat digunakan saat mudik.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menekankan pentingnya kriteria dan standar teknis dalam konstruksi jalan tol.
Menurutnya, walaupun tol ini sudah bagus, kita harus memastikan agar pembangunan jalan tol tidak merusak lingkungan sekitarnya.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, menambahkan bahwa tol Solo-Klaten termasuk dalam proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo yang memiliki total panjang 96,57 km.
Pembangunan proyek ini dilakukan oleh Kementerian PUPR bersama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jogjasolo Marga Makmur.
Seksi 1 dari proyek ini membentang dari Kartasura hingga Purwomartani dengan total panjang 42,38 km.
Baca Juga: Makin Mudah! Tol Cisumdawu Akan Beroperasi Fungsional Saat Mudik Lebaran 2023, Begini Rinciannya
Seksi ini terbagi menjadi dua paket, yaitu Paket 1 dari Solo hingga Klaten sepanjang 22,30 km dan Paket 2 dari Klaten hingga Purwomartani sepanjang 20,08 km.
Proyek pembangunan jalan tol ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan perjalanan, terutama saat musim mudik.
Namun, selain memberikan kemudahan, pembangunan jalan tol harus memperhatikan dampak lingkungan yang ditimbulkan dan harus dilakukan sesuai dengan standar teknis yang berlaku.
Pembangunan infrastruktur jalan tol menjadi salah satu program prioritas pemerintah dalam memperbaiki konektivitas antarwilayah di Indonesia.
Diharapkan dengan adanya infrastruktur yang memadai, pertumbuhan ekonomi suatu wilayah dapat meningkat dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, perlu diingat bahwa pembangunan jalan tol harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan aspek lingkungan agar tidak menimbulkan dampak negatif di masa yang akan datang.***
