"Menteri kita ini terlalu pintar, banyak guru yang menangis minta gajinya dan tunjangan, guru banyak yang teriak sakit hati kami," katanya.
"Kami itu berbicara dengan data yang ada, program ada, anggaran ada dirasakan oleh rakyat atau tidak, kalau tidak dirasakan oleh rakyat bagi kami seorang Nadiem Makarim tidak berhasil," tambah Anita.
Menurutnya, orang di luar negeri bisa bertepuk tangan karena tidak tahu apa-apa, tapi bagi kita di negeri ini, kita tahu dan merasakannya.***