Masa Demo Mahasiswa di Garut Marah Karena Ketua DPRD Absen, Pendemo Sebut Tidak Becus Kerja

- 11 April 2022, 17:07 WIB
Ilustrasi Aksi Demo Mahasiswa di Garut Marah Total Karena Ketua DPR Absen, Pendemo Katakan Tidak Becus Kerja
Ilustrasi Aksi Demo Mahasiswa di Garut Marah Total Karena Ketua DPR Absen, Pendemo Katakan Tidak Becus Kerja /Pixabay/www_slon_pics/

CilacapUpdate.com - Ratusan mahasiswa di Garut pada Senin, 11 April 2022 menggelar aksi demo karena menolak sejumlah kebijakan pemerintah yang dianggap sangat merugikan masyarakat, Ketua DPR malah absen hal tersebut membuat marah para mahasiswa.

Para Mahasiswa yang melakukan aksi demo sempat marah yang dipicu karena Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Garut dalam aksi demonstrasi tersebut tidak hadir. Sejumlah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang ada di Garut itu menggelar aksi di depan gedung DPRD Garut di Jalan Patriot, Tarogong Kidul.

Namun karena saat itu Ketua DPRD Garut, Euis Ida tidak hadir, untuk menemui Para Demonstrasi yang kebanyakan dari kalangan Mahasiswa, akhirnya para pendemo pun mengungkapkan kekecewaannya dan memaksa agar Euis dihadirkan.

Baca Juga: Disdik Jabar Ancam Siswa STM yang Ikut Demo 11 April 2022, Akan Diamankan dan Orang Tua Dipanggil

Pernyataan Bupati Garut, Rudy Gunawan yang mengungkapkan alasan ketidakhadiran Euis dikarenakan sedang sakit pun tetap tak diterima sejumlah peserta aksi demo. Sebagaimana dikutip CilacapUpdate dari Pikiran Rakyat, para mahasiwa berteriak untuk memperlihatkan surat sakit.

"Kalau memang Ketua DPRD sedang sakit, coba buktikan dengan memperlihatkan surat keterangan dari dokter. Jangan ini hanya alasan saja dan kami tetap minta Ketua DPRD dihadirkan saat ini," teriak salah seorang peserta aksi yang disambut teriakan riuh peserta aksi lainnya.

Kehadiran dua orang Wakil Ketua DPRD saat itu pun tak mampu meredakan kemarahan sejumlah peserta aksi. Mereka merasa tidak ada niat baik dari Ketua DPRD yang mereka nilai sengaja tak mau menerima kehadiran mereka padahal sejak jauh hari pemberitahuan akan adanya aksi sudah dilayangkan.

Baca Juga: Reog Ponorogo Diklaim Malaysia, Berikut Daftar Warisan Budaya Indonesia yang Sempat Diambil Hak Milik

Sejumlah peserta yang marah pun pada akhirnya merangsek ke depan di mana saat itu Bupati Garut sedang berbicara. Sementara sejumlah peserta aksi lainnya berusaha mencegahnya sehingga pada akhirnya terjadi keributan antar sesama peserta aksi.

Halaman:

Editor: Lutfi Ramadhan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x