Network
CilacapUpdate.com - Bupati Penajam Paser Utara dan lima tersangka lainnya sekarang ditahan KPK terkait kasus dugaan suap kegiatan pekerjaan pengadaan barang dan jasa serta perizinan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur tahun 2021-2022.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, penahanan ini dilakukan untuk mempermudah proses penyiidikan.
Baca Juga: Bukan Hanya Rumah Dinas Bupati, Ruang Kepala Dinas PUPR Juga Kena Segel KPK
"Untuk proses penyidikan, dilakukan upaya paksa penahanan oleh tim penyidik bagi para tersangka untuk 20 hari pertama terhitung mulai 13 Januari 2022 sampai dengan 1 Februari 2022 di Rutan KPK," ucap dia sebagaimana dikutip CilacapUpdate.com dari Antara saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis malam, 13 Januari 2022.
Enam tersangka yang ditahan, yaitu Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud (AGM) ditahan di Rutan KPK pada Gedung Merah Putih KPK.
Baca Juga: Kena OTT KPK, Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud Miliki Harta Rp 36,7 Miliar
Kemudian Nur Afifah Balqis (NAB) dari pihak swasta/Bendahara Umum DPC Partai Demokrat Balikpapan ditahan di Rutan KPK pada Gedung Merah Putih KPK, dan Plt Sekda Kabupaten Penajam Paser Utara Mulyadi (MI) ditahan di Rutan Polres Jakarta Timur.
Kemudian, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Penajam Paser Utara Edi Hasmoro (EH) ditahan di Rutan Polres Jakarta Pusat, dan Kepala Bidang Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara Jusman (JM) ditahan di Rutan Polres Jakarta Pusat.
Baca Juga: Tidak Sendirian, Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud ditangkap Beserta 10 Orang Lainnya
