Masuk Ramadhan, Harga Beras Masih Mahal! Bansos Beras 10 Kg lanjut hingga Juni 2024! Maret Ada Penyaluran?

11 Maret 2024, 12:12 WIB
Presiden Jokowi saat memantau stok beras di Yogyakarta beberapa waktu lalu: Masuk Ramadhan, Harga Beras Masih Mahal! Bansos Beras 10 Kg lanjut hingga Juni 2024! Maret Ada Penyaluran? /X Jokowi

CilacapUpdate.com - Memasuki bulan Ramadhan 1445 H yang jatuh pada Maret 2024, harga beras mengalami sedikit penurunan.

Beras premium, yang sebelumnya pernah mencapai Rp 17.500 per kilo gram, harga per hari ini, Senin 11 Maret 2024, dikutip dari panelharga.badanpangan.go.id menjadi Rp 16.500 pergram.

Akankah harga beras akan terus mengalami penurunan di Ramadhan ini? Belum ada kepastian soal ini.

Di tengah harga beras masih mahal, beredar kabar bahwa program bantuan sosial (bansos) menjadi salah satu faktor penyebab naiknya harga beras di pasaran. 

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo membantah hal itu. Dia menegaskan bahwa anggapan tersebut keliru.

Dia menjelaskan bahwa bansos dan program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) memiliki sumber beras yang berbeda, yaitu dari gudang Perum Bulog.

"Beras bantuan pemerintah dan SPHP tidak diambil dari panen lokal, sehingga tidak berefek pada stok beras di pasaran," tegas Arief dikutip dari Antara.

Kelangkaan dan tingginya harga beras saat ini lebih disebabkan oleh rendahnya hasil panen dalam negeri yang berada di bawah 1 juta ton, sedangkan kebutuhan beras nasional mencapai 2,5 juta ton hingga 2,6 juta ton per bulan.

Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H, pemerintah telah mengambil langkah cepat untuk menambah stok beras Bulog.

Dalam Sidang Kabinet Paripurna, Presiden Joko Widodo menginstruksikan kementerian dan lembaga terkait untuk fokus meningkatkan stok pangan dan mencegah kelangkaan.

Target stok beras di Gudang Bulog minimal 1,2 juta ton. Saat ini, stok beras Bulog berada di angka 800 ribu ton, sehingga pemerintah melakukan impor beras tambahan sebanyak 1,6 juta ton untuk mengantisipasi kekurangan beras.

Pemerintah juga terus memperkuat cadangan beras pemerintah (CBP) sebagai langkah antisipasi terhadap berbagai situasi, seperti cuaca buruk atau gangguan produksi akibat hama.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan stabilitas harga dan pasokan beras di pasaran dapat terjaga.

Kenaikan harga beras tidak disebabkan oleh program bansos. Faktor utama adalah rendahnya hasil panen dalam negeri. Pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan stok beras dan menjaga stabilitas harga.

Pemerintah kembali menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat dengan menyalurkan bantuan beras 10 kilogram (kg) atau bansos beras 10 kg per bulan.

Program ini dimulai pada Februari 2024 dan akan berlangsung hingga Juni 2024, dengan kemungkinan perpanjangan jika kondisi keuangan negara memungkinkan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa bantuan ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang terdampak kenaikan harga beras di seluruh dunia.

Jokowi menghimbau masyarakat yang belum menerima bantuan untuk segera mendaftar.

Cara Cek Penerima Bantuan Beras 10 Kg:

  1. Kunjungi situs cekbansos.kemensos.go.id.
  2. Masukkan data diri seperti provinsi, kabupaten/kota, desa, nama lengkap, dan kode captcha.
  3. Klik tombol "Cari Data".
  4. Sistem akan menampilkan informasi terkait status penerima bansos, termasuk bansos beras 10 kg.

Tahun ini, PT Pos Indonesia dipercaya untuk menyalurkan bantuan beras kepada 13,4 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di 20 provinsi.

Total alokasi nasional mencapai 22.004.077 KPM di 38 provinsi, dengan total beras 220.040 ton per bulan.

Terdapat empat kategori masyarakat yang berhak menerima bantuan beras 10 kg, yaitu:

  • Penerima Program Keluarga Harapan (PKH)
  • Penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
  • Penerima PKH dan BPNT
  • Keluarga Penerima Manfaat (KPM) balita atau yang berisiko stunting

Masyarakat yang belum terdaftar namun merasa berhak menerima bantuan, dapat segera mendaftarkan diri ke dinas sosial setempat.

Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan membantu meningkatkan taraf hidup mereka.***

Editor: Lutfi Ramadhan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler