Mengintip Sejarah Pergantian Nama Jalan di Kota Padang, Sumatera Barat: Mengenang Jasa Jaksa Agung ke-IV RI

7 Oktober 2023, 12:15 WIB
Mengintip Sejarah Pergantian Nama Jalan di Kota Padang, Sumatera Barat: Mengenang Jasa Jaksa Agung ke-IV RI/Dok. Instagram.com /

CilacapUpdate.com - Sebuah keputusan yang mengharukan telah diambil oleh Walikota Padang Hendri Septa pada tahun 2022 lalu.

Sebuah tindakan yang tidak hanya sekadar perubahan nama jalan, tetapi juga sebuah penghormatan kepada salah satu tokoh yang sangat berjasa bagi bangsa dan negara.

Pada tahun lalu, sebagian dari Jalan Raden Saleh di Kota Padang resmi berganti nama menjadi Jalan Jaksa Agung R. Soeprapto. Keputusan ini mengundang banyak pertanyaan dan memicu rasa penasaran publik.

Mengapa Walikota Padang memilih Jaksa Agung R. Soeprapto sebagai nama jalan? Mengapa hal ini menjadi begitu penting?

Jalan Raden Saleh, yang dahulu menjadi salah satu ruas jalan utama di Kota Padang, kini dikenal dengan nama yang baru. Pada tanggal 22 Juli 2022, Walikota Padang meresmikan perubahan ini dalam sebuah upacara yang bersejarah.

Baca Juga: Perjalanan 113 Tahun Pabrik Semen di Sumatera Barat: Kisah Inspiratif dan Prestasi Luar Biasa, Tertua di Asia?

Surat Keputusan (SK) Wali Kota Padang No. 264 Tahun 2022 tentang Status Ruas Jalan mengesahkan perubahan ini secara resmi.

Acara peresmian Jalan Jaksa Agung R. Soeprapto dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Barat, Yusron, yang menandai momen bersejarah ini dengan pembukaan selubung nama jalan.

Pergantian nama jalan ini tentu saja bukan keputusan yang diambil begitu saja. Ada alasan kuat di baliknya, yang berkaitan dengan jasa besar yang diberikan oleh Jaksa Agung R. Soeprapto kepada bangsa dan negara.

Jaksa Agung R. Soeprapto dianggap sebagai salah satu perintis reformasi hukum di Indonesia pada tahun 1950-an. Ia juga menjadi Jaksa Agung keempat Republik Indonesia.

Sebelum mencapai posisi prestisius tersebut, Jaksa Agung R. Soeprapto memulai kariernya sebagai hakim di berbagai daerah.

Namun, yang membuatnya benar-benar istimewa adalah jasa dan perjuangannya dalam menegakkan citra kejaksaan serta kepentingan bangsa dan negara.

Ia telah membuktikan dedikasinya dalam mengubah dan memperbaiki sistem hukum Indonesia. Pengabdian Jaksa Agung R. Soeprapto tidak dapat diragukan lagi, dan itulah mengapa ia akhirnya diangkat sebagai Bapak Kejaksaan Republik Indonesia.

Baca Juga: Mengupas Keberadaan Tambang Batu Bara Tertua di Asia Tenggara: Sebuah Warisan Bersejarah di Sumatera Barat

Sebagai bentuk penghormatan yang lebih lanjut kepada sosok yang telah memberikan kontribusi luar biasa ini, sebuah patung Jaksa Agung R. Soeprapto didirikan di halaman depan Gedung Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Patung tersebut berdiri kokoh sebagai simbol penghargaan kepada tokoh yang telah menginspirasi banyak generasi.

Walikota Padang Hendri Septa, dalam mengumumkan pergantian nama jalan ini, berharap agar keputusan ini tidak menimbulkan masalah bagi pihak manapun.

Sebaliknya, ia berharap bahwa perubahan ini akan memberikan manfaat bagi semua pihak di Kota Padang. Ini adalah langkah penting dalam memperingati sejarah dan menghormati jasa besar Jaksa Agung R. Soeprapto.

Perubahan nama jalan ini juga memunculkan pertanyaan-pertanyaan menarik. Apakah masyarakat setempat akan mengingat sejarah dan jasa Jaksa Agung R. Soeprapto setiap kali melintasi Jalan Jaksa Agung R. Soeprapto?

Apakah pergantian nama jalan ini akan memicu minat publik untuk mempelajari lebih lanjut tentang tokoh tersebut dan peranannya dalam sejarah Indonesia?

Bagaimana tanggapan dari keluarga Jaksa Agung R. Soeprapto dan reaksi dari komunitas hukum terhadap penghormatan ini?

Baca Juga: Menggali Sejarah: Tambang Batu Bara Tertua di Asia Tenggara, Warisan Dunia UNESCO di Sumatera Barat

Selain itu, perubahan nama jalan ini juga menciptakan kesempatan untuk menggali lebih dalam mengenai tokoh-tokoh bersejarah lainnya di berbagai daerah di Indonesia.

Banyak sosok luar biasa yang telah memberikan kontribusi besar dalam perkembangan negara ini, dan mungkin mereka juga layak diabadikan dengan cara serupa.

Penghargaan kepada mereka bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk berkontribusi pada kemajuan bangsa.

Pergantian nama jalan ini juga mencerminkan pentingnya memperingati dan melestarikan sejarah kita.

Sejarah adalah bagian penting dari identitas suatu bangsa, dan tindakan seperti ini dapat membantu menjaga ingatan akan perjuangan dan pencapaian para pahlawan bangsa.

Dengan begitu, generasi muda dapat menghargai dan belajar dari masa lalu serta terinspirasi untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Dalam konteks berita, perubahan nama jalan ini juga merupakan bukti bahwa berita lokal memiliki nilai historis dan budaya yang penting.

Terlalu sering, berita-berita lokal terabaikan demi berita-berita nasional atau internasional yang lebih besar. Namun, cerita seperti ini mengingatkan kita bahwa setiap wilayah memiliki cerita uniknya sendiri yang layak untuk diceritakan.

Baca Juga: Tantangan Ekonomi Sumatera Barat: Banyak Desa Wisata tapi Gaji Minim? Cek Perbandingan PDRB Per Kapita!

Jadi, kita seharusnya tidak hanya memandang perubahan nama jalan ini sebagai tindakan administratif biasa.

Ini adalah simbol penghargaan kepada seorang tokoh besar dalam sejarah Indonesia dan juga merupakan bagian dari upaya melestarikan sejarah dan nilai-nilai yang berharga bagi kita semua.

Jalan Jaksa Agung R. Soeprapto bukan hanya sebuah nama jalan, tetapi juga sebuah pengingat akan perjuangan dan pengabdian seseorang kepada negara dan bangsa.

Semoga perubahan ini menjadi langkah pertama dalam lebih menghargai dan merayakan warisan budaya dan sejarah kita.***

Editor: Achmad Ade Salim Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler