CilacapUpdate.com - Badan Pusat Statistik (BPS) dilaporkan akan menggaji kepada sebanyak 196 ribu petugas lapangan Sensus Pertanian 2023 di seluruh Indonesia dengan gaji sebesar Rp4 juta per bulan.
Atqo Mardiyanto, Sekretaris Utama BPS mengatakan, para petugas lapangan akan dikontrak selama satu hingga dua bulan sesuai dengan beban kerja.
"Petugas lapangan nanti akan dikontrak sebulan hingga dua bulan berdasarkan beban kerja. Gaji mereka sekitar Rp3 sampai Rp4 juta berdasarkan biaya hidup daerah mereka bertugas," katanya usai Apel Siaga Sensus Pertanian 2023 di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Selasa 30 Mei 2023.
Baca Juga: LANGSA Cair Lagi! Pemilik BPJS KIS PBI di Kota Langsa Berhak Dapat Bansos PKH, Cek Saldo?
Para petugas akan melakukan pengumpulan dan pencacahan data di lapangan mulai 1 Juni hingga 30 Juli 2023, dan mereka juga akan mendapatkan jaminan keamanan dan kesehatan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
"Kami bekerja sama dengan pemerintah daerah dan aparat keamanan untuk bisa berkolaborasi mengamankan jalannya Sensus Pertanian 2023. Kita juga mengikuti rekomendasi pengamanan aparat penegak hukum," katanya seperti dikutip dari Antara.
Total anggaran yang dialokasikan untuk Sensus Pertanian 2023 mencapai Rp3 triliun, yang akan digunakan untuk 514 satuan kerja BPS di seluruh Indonesia.
Sensus Pertanian 2023 diselenggarakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan rekomendasi FAO yang mewajibkan setiap negara untuk melakukan sensus pertanian setidaknya sekali dalam 10 tahun.
Pada tahun ini, Indonesia akan melaksanakan Sensus Pertanian 2023 bersama dengan 17 negara lainnya.
Tujuan dari Sensus Pertanian 2023 adalah untuk mengumpulkan data pertanian yang meliputi jumlah petani di seluruh Indonesia, struktur usaha tani, jumlah petani generasi milenial, dan kondisi urban farming.
"Responden Sensus Pertanian 2023 adalah seluruh petani di Indonesia, tapi petani ini dibagi menjadi petani rumah tangga atau petani biasa, perusahaan tani, serta penyedia jasa pertanian," jelas dia.
Sensus Pertanian 2023 mencakup tujuh subsektor pertanian, yaitu tanaman pangan, kehutanan, hortikultura, perikanan, kelautan, perikanan, dan perkebunan, dengan hasil data yang dapat digunakan mulai tahun 2024.
"Data dipastikan tidak bertabrakan dengan kementerian dan lembaga lain karena kami berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga sejak perencanaan. Sensus Pertanian 2023 juga diharapkan mampu menghasilkan satu data pertanian," tutup dia.***