Nilai Tukar Rupiah Ke Dolar AS Melemah, Analis Pasar Uang Prediksi Harga Komoditi Juga Akan Naik

28 Maret 2022, 13:23 WIB
Nilai Tukar Rupiah Menguat terhadap Dollar. /Antara.

CilacapUpdate.com -  Konflik antara Rusia dan Ukraina hingga saat ini menyebabkan tukar Rupiah turun pada pagi ini, hal itu juga dapat menjadikan naiknya harga komoditas.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada 28 Maret 2022 Senin 28 Maret 2022 pagi, karena melemahnya perang yang masih berlangsung antara Rusia dan Ukraina.

Perang Rusia antara Ukraina juga dapat memicu inflasi dengan naiknya harga komoditas, Rupiah melemah 14 poin atau 0,1 persen ke posisi Rp14,351 per dolar AS.

Baca Juga: Sempat Terpapar Covid-19 Jonatan Christie Juara Swiss Open, Jojo Bahkan Sempat Berpikir Tak Ikut Pertandingan

Baca Juga:   Jokowi Jadi Sorotan Media Asing, dari Isu Perpanjang Masa Jabatan, Hingga IKN Jadi Hadiah Gajah Putih 

"Belum ada perkembangan menuju kesepakatan damai (antara Ukraina dan Rusia)," ujar analis Pasar Uang Ariston Tjendra sebagaimana dikutip CilacapUpdate dari Antara.

Menurut dia, perang antara Rusia dan Ukraina juga dapat memicu inflasi dengan naiknya harga komoditas di mana inflasi dapat menekan pertumbuhan ekonomi global.

Baca Juga: Jonatan Christie Juara Swiss Open, Kalahkan Prannoy Dua Set Langsung

"pasar juga masih mempertimbangkan potensi kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed yang agresif tahun ini," tambahnya.

Tingkat imbal (yield) hasil obligasi pemerintah AS telah menguat selama tiga minggu terakhir, di mana yield surat utang Negeri Paman Sam tenor 10 tahun sempat menghubungi kisaran 2,5 persen pada perdagangan akhir pekan kemarin.

Baca Juga: Cara Mudah Beralih ke Siaran TV Digital, Gunakan STB Tersertifikat Kominfo, Simak Tips Berikut Ini

"Level yang belum pernah tersentuh sejak 6 Mei 2019," ucap dia.

Maka dari itu, kata Ariston, kenaikan tingkat imbal hasil tersebut merupakan pasar yang menjadi spektasi kenaikan suku bunga acuan AS akan lebih agresif tahun ini.***

Editor: Lutfi Ramadhan

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler