Pelestarian dan Pengembangan Masa Depan
Dengan status Warisan Budaya Dunia, tanggung jawab besar ada pada Yogyakarta untuk menjaga dan melestarikan Sumbu Filosofi ini.
Langkah-langkah pelestarian dan pengembangan harus diambil dengan bijaksana untuk memastikan bahwa warisan ini tetap hidup dan berkembang untuk generasi mendatang.
Ini adalah kesempatan untuk menjaga warisan budaya yang telah ada selama berabad-abad dan menggunakannya sebagai sumber inspirasi untuk masa depan.
Kesimpulan
Pengumuman UNESCO mengenai Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Budaya Dunia adalah suatu momen bersejarah yang mengangkat kekayaan sejarah dan budaya kota ini ke tingkat internasional.
Konsep tata ruang yang pertama kali dicetuskan oleh Sultan Hamengku Buwono I pada abad ke-18 kini menjadi suatu kebanggaan bagi seluruh masyarakat Yogyakarta.
Keputusan ini bukan hanya sekadar pengakuan atas masa lalu, tetapi juga suatu peluang untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah dengan memanfaatkan warisan budaya yang berharga ini.
Semoga Yogyakarta dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan baik untuk melestarikan dan mengembangkan Sumbu Filosofi ini, sehingga dapat dinikmati oleh generasi-generasi mendatang.***