CilacapUpdate.com - Sedikitnya 164 orang, di antaranya dua anak kecil, meninggal dunia ketika kerusuhan yang disertai kekerasan berlangsung di Kazakhstan selama pekan lalu.
Hal tersebut disampaikan Kementerian Kesehatan Kazakhstan, Minggu, seperti dikutip kantor berita Rusia, Sputnik melalui ANTARA.
Diketahui sejumlah aksi demonstrasi mulai berlangsung pekan lalu untuk menentang kenaikan harga bahan bakar.
Baca Juga: Pemancing asal Jakarta Terpeleset di Sungai Serayu Cilacap, Meninggal Dunia tidak Jauh dari TKP
Baca Juga: Ada 19 Janda Baru Setiap Hari di Kabupaten Cilacap, Pandemi Covid-19 Jadi Salah Satu Penyebab
Aksi unjuk rasa tersebut terus berkembang menjadi demonstrasi menentang pemerintah.
Atas rentetan aksi tersebut, Kemenkes menyebutkan 103 orang meninggal di Almaty, kota utama Kazakhstan di mana tempat kekerasan terjadi.
Baca Juga: Borneo FC vs Persik Sama Kuat, Gol Telat Boaz Solossa Selamatkan Pesut Etam dari Kekalahan
Dari Almaty dilaporkan bahwa pihak berwenang Kazakhstan pada Minggu menyatakan telah mengendalikan situasi di seluruh negeri, setelah negara itu dilanda kekerasan paling maut selama 30 tahun merdeka.