CilacapUpdate.com - Infeksi jamur kuku sering kali diabaikan, terutama karena kekerasannya yang tampaknya membuatnya kebal terhadap penyakit. Pada kenyataannya, kuku rentan terhadap infeksi jamur yang disebut onikomikosis atau tinea unguium.
Dikutip dari laman resmi healthline, tanda-tanda infeksi jamur kuku tidak dapat diabaikan. Meskipun gejalanya sering dimulai dengan titik-titik putih atau kuning di bawah kuku, kondisi ini bisa memburuk. Kuku dapat mengalami perubahan warna, pertumbuhan yang tidak normal, hingga retak atau pecah.
Infeksi yang terabaikan dapat menyebabkan rasa nyeri yang mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama pada orang dengan masalah kesehatan lain, seperti diabetes. Hal ini juga dapat menyebabkan penyebaran infeksi ke jaringan kulit di sekitar kuku.
Selain aspek estetika yang terpengaruh, infeksi jamur kuku bisa berdampak serius pada kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala dan mencari perawatan yang tepat untuk menghindari komplikasi lebih lanjut.
Gejala jamur kuku
Gejala jamur kuku yang paling umum adalah perubahan warna kuku, biasanya menjadi putih, kuning, atau cokelat. Kuku juga dapat menebal, retak-retak, dan bahkan terlepas dari alasnya.
Faktor risiko jamur kuku
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko jamur kuku meliputi:
1. Cedera ringan pada kuku atau kulit di sekitarnya
2. Tidak menggunakan alas kaki saat berjalan di tempat umum