Seberapa Bahaya Memasang Cincin di Alat Kelamin Seperti yang Dialami Pria Cilacap, Ini Penjelasan Dokter Surya

- 29 Juni 2022, 17:35 WIB
Cincin yang berhasil dilepaskan Damkar Majenang Cilacap dari alat kelamin Pria berinisial RAS (30) asal Dusun Saungluhur Desa Limbangan Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap.
Cincin yang berhasil dilepaskan Damkar Majenang Cilacap dari alat kelamin Pria berinisial RAS (30) asal Dusun Saungluhur Desa Limbangan Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap. /Dok Damkar Majenang Cilacap

CilacapUpdate.com - Kejadian Pria berinisial RAS (30) asal Dusun Saungluhur Desa Limbangan Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap yang memasang cincin di alat kelamin menjadi viral.

Aksi isengnya memasang cincin berdiameter kurang lebih 2 cm di alat kelamin berakhir 'duka'. Karena dia tidak bisa mengeluarkan cincin dari alat kelaminnya saat mencoba melepasnya sendiri.

Secara medis, memasang cincin atau ring di alat kelamin juga tidak direkomendasikan. Dikutip CilacapUpdate.com dari alodokter.com, memasang ring atau cincin di alat kelamin berpotensi menyebabkan terjadinya infeksi pada penis.

Baca Juga: Iseng Pasang Cincin di Alat Kelamin Malah Tidak Bisa Dilepas, Pria di Wanareja Cilacap Minta Bantuan Damkar

Hal ini (pemasangan cincin pada alat kelamin) dapat menyebabkan terjadinya infeksi pada penis dan diduga meningkatkan risiko terjadinya kanker penis," kata dr. Andika Surya menjawab pertanyaan seseorang 6 September 2016.

Tidak jarang, Andika menambahkan, pasien datang ke dokter spesialis bedah khususnya spesialis urologi (bedah saluran kemih) dengan kondisi penis yang sudah hancur.

"Jika sudah terjadi hal demikian, harus dilakukan tindakan operasi dan biasanya lebih dari 1x operasi. Biasanya operasi tahap pertama adalah dengan mengeluarkan semua silikonnya," ujar dia.

Baca Juga: Petugas Damkar Majenang Mengaku Deg-degan Saat Evakuasi Cincin dari Alat Kelamin Pria di Wanareja Cilacap

Kemudian, operasi tahap 2 biasanya memperbaiki bentuk penis yang telah hancur tersebut. Namun, jika kerusakannya parah, operasi dapat dilakukan lebih dari dua kali.

Halaman:

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: Alodokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x