Network
CilacapUpdate.com - Pemerintah menetapkan target ambisius untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun 2023 lalu, dengan angka mencapai Rp 460 triliun, naik signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 373 triliun.
Inisiatif ini bertujuan kuat untuk meningkatkan akses pembiayaan ekonomi kerakyatan pada tahun 2024 ini.
Berbagai bank besar, seperti Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank BJB, dan Bank Central Asia (BCA), berlomba-lomba mendapatkan mandat untuk mengalokasikan KUR dengan pertumbuhan yang mencolok.
Dalam hal ini, PT Bank Mandiri meningkatkan alokasi KUR hingga Rp 48 triliun, mencerminkan pertumbuhan sebesar 20% dari tahun sebelumnya.
Dikutip dari berbagai sumber, kendati demikian, fokus penyaluran KUR tetap diarahkan ke sektor produksi. Bank Mandiri, misalnya, berkomitmen untuk mendorong sektor produksi dengan memfokuskan KUR pada segmen tersebut.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Bank Negara Indonesia (BNI), yang menargetkan 60% penyaluran KUR akan diterima oleh pelaku UMKM di sektor produksi.
Baca Juga: Simak Panduan KUR 2024: Jenis, Pengertian, dan Langkah Pengajuan yang Perlu Dipahami
Bank BJB juga optimis dengan meningkatnya minat calon debitur UMKM terhadap KUR. Dengan mandat penyaluran KUR sebesar Rp 3 triliun pada 2023, Bank BJB melihat permintaan yang meningkat, terutama dari sektor perdagangan dan pertanian.
Bank Central Asia (BCA) turut andil dalam menopang pemulihan perekonomian nasional dengan menyalurkan KUR sebesar Rp 1 triliun.
