Network
CilacapUpdate.com - Saham Syariah adalah instrumen keuangan yang berasal dari perusahaan yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah di pasar modal.
Agar saham tersebut dapat dianggap sebagai saham Syariah, perusahaan harus memenuhi kriteria tertentu.
Apa Itu Saham Syariah?
Saham Syariah berasal dari perusahaan yang beroperasi sesuai dengan prinsip Syariah di pasar modal.
Untuk memenuhi standar ini, perusahaan harus menghindari kegiatan yang bertentangan dengan prinsip Syariah, seperti transaksi berisiko, pembiayaan berbasis bunga, dan kegiatan yang melibatkan unsur judi.
Baca Juga: Libur Panjang, Imigrasi Cilacap Tetap Layani Pemohon Paspor Lewat Layanan Kancil Ngapak
Kriteria Saham Syariah:
-
Kegiatan Usaha: Perusahaan harus menghindari kegiatan yang bertentangan dengan prinsip syariah, seperti transaksi yang melibatkan suap, produksi atau distribusi barang haram, atau transaksi berisiko yang mengandung unsur ketidakpastian.
-
Rasio Keuangan: Perusahaan harus memenuhi rasio keuangan tertentu, seperti total utang berbasis bunga yang tidak boleh melebihi total aset, dan pendapatan tidak halal yang tidak boleh melebihi 10% dari total pendapatan.
Apa yang Dilakukan Jika Saham Keluar dari Daftar Efek Syariah (DES)?
Jika saham keluar dari DES, investor harus menjualnya dalam waktu 10 hari setelah daftar efek Syariah diterbitkan. Namun, masih ada kemungkinan untuk menjual saham tersebut melalui aplikasi portofolio saham.
Daftar Saham Syariah Terbaik di Bursa Efek Indonesia:
Berikut adalah 8 saham Syariah yang menjanjikan untuk tahun mendatang:
