Network
CilacapUpdate.com - Banyak muncul pertanyaan di awal Januari 2024, kapan Pembukaan Pinjaman KUR BRI dimulai Tahun 2024? Semua pertanyaan bisa ditemukan berikut persyaratannya di sini.
Pada Desember 2022, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyampaikan bahwa Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbukti efektif dalam mendukung permodalan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Pemerintah mendorong lembaga keuangan, termasuk bank, untuk berperan dalam pengembangan UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, sebagai bank terbesar yang menyalurkan KUR di Indonesia, telah memulai penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2023 pada 6 Maret 2023. Penyaluran ini dilakukan setelah penerbitan kebijakan KUR tahun 2023, seperti Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Permenko No 1 Tahun 2023 dan kebijakan pendukung lainnya.
Terkait dengan penyaluran KUR Tahun 2023, Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, mengungkapkan bahwa BRI mendapatkan alokasi penyaluran KUR sebesar Rp 270 triliun dari alokasi pemerintah sebesar Rp 450 triliun pada tahun ini. Pada tahap awal pencairan KUR 2023 di bulan Maret 2023, alokasi KUR sebesar Rp 12 triliun telah dialokasikan.
Supari menekankan bahwa digitalisasi berdampak positif terhadap penyaluran KUR BRI 2023.
"Melalui BRISPOT, BRI dapat memperbarui model operasional end-to-end tenaga pemasar, yang berdampak pada produktivitas 27 ribu mantri BRI. Dengan adanya BRISPOT, BRI dapat mencairkan KUR sebesar Rp 1 triliun per hari," ungkapnya dalam keterangan resmi, Selasa Maret 2023 lalu.
BRI tidak hanya fokus pada penyaluran, tetapi juga telah menyiapkan strategi untuk menjaga kualitas kredit KUR. Ini mencakup optimalisasi success rate restrukturisasi, pemantauan berkala penyaluran KUR, dan pemanfaatan data analitik untuk memperkuat proses credit underwriting.
"Selain menyalurkan KUR, BRI berkomitmen untuk terus aktif membantu pemerintah dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas usaha mikro Indonesia melalui literasi keuangan, pemberdayaan sosial ekonomi, penetrasi digital, dan penyaluran program-program Pemerintah. Hal ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat grass root dan mendukung penciptaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia," tegasnya menambahkan.
